Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hingga hari ini, Jumat (13/3/2020), RSPI Sulianti Saroso mencatat ada 731 orang dalam pemantauan (ODP) yang memeriksakan diri ke posko pemantuan. Angka ini bertambah jika dibandingkan Kamis (12/3/2020) yang mencapai 702 ODP.
Sementara itu, Syahril menerangkan, saat ini RSPI telah merawat inap pasien dalam pengawasan (PDP) di ruang isolasi sejak awal Januari sebanyak 40 orang.
“Saat ini yang di ruang isolasi itu ada sembilan pasien, tetapi seperti kemarin, sementara delapan positif Covid-19," kata Syahril saat memberi keterangan terkini mengenai penanganan Covid-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jumat (13/3/2020).
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso juga akan memulangkan dua orang pasien positif Covid-19. Kedua pasien itu adalah pasien kasus 01 dan 03 yang berkaitan dengan klaster Jakarta.
Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hasil laboratorium untuk pasien kasus 01 dan 03 sudah menunjukkan dua kali hasil negatif.
“Gejala klinis kedua pasien dalam keadaan sangat baik, sore nanti akan kita pulangkan,” ujarnya.
Baca Juga
Mengenai pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, dia menerangkan bahwa pasien tersebut akan menjalani pengawasan diri secara mandiri.
“Sama dengan pasien umum, ketika hendak pulang dari rumah sakit butuh pemulihan,” ucapnya.
Hanya saja, Syahril mengimbuhkan, dinas kesehatan setempat memiliki kewajiban untuk memantau sejumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Pasien positif terpapar virus Corona (Covid-19) di Indonesia kembali bertambah. Kini, total pasien yang terjangkit virus Corona di dalam negeri mencapai 34, alias bertambah tujuh dari Selasa (11/3/2020).
RSPI Sulianti Saroso telah mempersiapkan 11 ruangan isolasi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona. Dengan demikian, total ada 22 ruangan isolasi di RSPI Sulianti Saroso hingga Rabu (11/3/2020).
Syahril mengatakan pihaknya menargetkan dapat menampung 140 pasien dalam pengawasan jika lonjakan pasien berlangsung dalam waktu yang lama.