Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Orang Warga Banten Positif Virus Corona

Wahidin menyebut empat orang tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur Banten Wahidin Halim secara resmi mengumumkan adanya empat orang warga banten yang positif terjangkit virus corona atau COVID-19.

Wahidin menyebut empat orang tersebut saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dan Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.

 “Saya kabarkan informasi terakhir berdasarkan laporan Dinkes (Dinas Kesehatan) Banten baru saja (bertambah) dua orang warga Banten warga positif terkena virus corona. Jadi dalam perkembangannya empat orang warga Banten terkena Corona,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim melalui rilis yang diterima Tempo, Kamis, 12 Maret 2020.

Wahidin meminta warga untuk mengurangi aktivitas di tempat-tempat ramai dan bepergian ke negara yang sudah terdampak virus yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut. Karena keempat warga tersebut baru saja melakukan perjalanan dari Malaysia.

“Mereka baru datang pulang dari Malaysia. Saya menghimbau agar warga Banten menghindari tempat umum sekaligus untuk mempertimbangkan perjalanan ke negara secara pandemik terkena wabah corona,” ujar mantan Wali Kota Tangerang tersebut.

Sementara itu Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Astuti mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Posko Utama COVID 19 yang langsung bertindak cepat untuk melakukan langkah-langkah SOP penanganan kasus positif COVID. Yakni melakukan koordinasi gabungan untuk join outbreak dan meminta dukungan Ke Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Jakarta untuk pengelolaan spesimen kontak.

Menurutnya, Dinkes Banten telah menambah rumah sakit rujukan terkait virus itu. Total saat ini ada 6 rumah sakit rujukan. "Karena status orang dalam pengawasan semakin bertambah, kami diperintahkan untuk menginventarisir oleh kementerian kira-kira rumah sakit mana lagi," kata Ati.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper