Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Corona: Pasien 01 dan 03 RSPI Sulianti Saroso Dipulangkan Sore ini

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso akan memulangkan dua orang pasien positif Covid-19. Kedua pasien itu adalah pasien kasus 01 dan 03 yang berkaitan dengan klaster Jakarta.
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Rabu (4/3/2020). JIBI/Bisnis/ Komang Ary
Direktur Utama RSPI Prof. dr Sulianti Saroso Mohammad Syahril memberi keterangan pers perkembangan kasus COVID-19, Rabu (4/3/2020). JIBI/Bisnis/ Komang Ary

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso akan memulangkan dua orang pasien positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Kedua pasien itu adalah pasien kasus 01 dan 03 yang berkaitan dengan klaster Jakarta.

Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hasil laboratorium untuk pasien kasus 01 dan 03 sudah menunjukkan dua kali hasil negatif.

“Gejala klinis kedua pasien dalam keadaan sangat baik, sore nanti akan kita pulangkan,” kata Syahril saat memberi keterangan terkini ihwal penanganan Covid-19 di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jumat (13/3/2020).

Ihwal pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh, Syahril menerangkan, pasien tersebut akan menjalani pengawasan diri secara mandiri. “Sama dengan pasien umum, ketika hendak pulang dari rumah sakit butuh pemulihan,” ujar Syahril.

Syahril menambahkan bahwa Dinas Kesehatan setempat memiliki kewajiban untuk memantau sejumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

“Karena ini kan epidemik ya, berarti kita mengawasinya bukan hanya klinik tapi juga kemasyarakatan,” jelas Syahril.

Pasien positif terpapar virus Corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 34, bertambah tujuh orang dari jumlah pasien pada Selasa (11/3/2020).

Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah berupaya menggenjot upaya pelacakan atau tracing.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya, pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.

"Bagaimana cara mengendalikan penyebaran, dengan menemukan kasus positif lalu isolasi," kata Yuri.

Setidaknya saat ini pemerintah mengelompokkan potensi penyebaran berdasarkan temuan kasus. Seperti kasus pertama yang disebut sebagai klaster Jakarta yang diduga telah menularkan kepada 5 orang. Sebanyak 2 di antaranya adalah warga negara asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper