Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mendesak perempuan untuk memiliki enam anak demi "untuk kebaikan negara".
Tampil di sebuah acara televisi yang mempromosikan rencana perawatan kesehatan wanita nasional, Maduro menginstruksikan wanita untuk "melahirkan lebih banyak anak". Padahal, negara tersebut menghadapi krisis ekonomi yang mengakibatkan kekurangan makanan dan obat-obatan.
Pada rentang waktu tahun 2013 dan 2018, sebanyak 13 persen anak Venezuela kekurangan gizi, kata Badan Anak-Anak PBB, Unicef.
Perebutan kekuasaan yang sengit antara pemerintah dan oposisi telah memperburuk keadaan di negara itu.
Pemimpin oposisi Juan Guaido dianggap sebagai pemimpin sah Venezuela oleh lebih dari 50 negara. Akan tetapi, Maduro, pemimpin sayap kiri negara itu yang menikmati dukungan militer Venezuela, tetap berkuasa.
"Semoga Tuhan memberkati Anda karena telah memberikan kehidupan kepada enam anak perempuan dan laki-laki kecil," kata Maduro kepada seorang wanita yang menghadiri acara perawatan kesehatan tersebut.
Baca Juga
"Setiap wanita harus memiliki enam anak untuk kebaikan negara," katanya seperti dikutip BBC.com, Kamis (5/3/2020).
Sedangkan para pendukung Guaido merespons dengan marah di Twitter. Manuela Bolivar, anggota Majelis Nasional yang dikontrol oposisi mengatakan dalam tweet:
"Rumah sakit tidak berfungsi, vaksin langka, wanita tidak bisa menyusui karena mereka kekurangan gizi atau membeli susu formula, karena haraganya tidak terjangkau, dan negara menghadapi migrasi paksa karena kedarurat kemanusiaan."
Satu dari tiga warga Venezuela kesulitan auntuk menyediakan makanan yang cukup di meja untuk memenuhi persyaratan gizi minimum, menurut sebuah studi oleh Program Pangan Dunia PBB.