Bisnis.com, JAKARTA - Singapura menyisihkan S$800 juta atau setara Rp7,84 triliun dari anggaran negara untuk melawan wabah virus corona.
Selain itu, Negeri Singa juga menganggarkan S$5,6 miliar atau Rp54,94 triliun untuk menopang perekonomian pada segmen bisnis dan konsumen.
Menteri Keuangan Singapura Heng Swee Keat menguraikan upaya tersebut dalam pidato anggarannya di Parlemen, Selasa (18/2/2020).
"Pemerintah melakukan segala upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona," kata Heng, dilansir Bloomberg.
Dari S$ 5,6 miliar dukungan ekonomi, sebesar S$ 4 miliar diantaranya akan digunakan untuk mendukung bisnis dengan biaya upah.
Sisanya anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung konsumen dengan menawarkan bantuan tambahan dan biaya hidup sementara untuk rumah tangga, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Sebelumnya, Singapura telah merencanakan stimulus tambahan untuk bisnis yang dilanda perang dagang AS-China yang sedang berlangsung sebelum wabah virus corona terjadi pada awal tahun ini.
Negara kota itu tercatat memiliki lebih dari 70 kasus virus yang dikonfirmasi, dan kehilangan 20.000 wisatawan per hari di tengah pembatasan perjalanan. Didorong situasi itu, Singapura juga mencanangkan penurunan belanja pariwisata sebesar 25 persen hingga 30 persen tahun ini.