Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan vaksin untuk virus corona akan tersedia dalam 18 bulan setelah mengumumkan bahwa nama resmi virus itu adalah COVID-19.
Namun demikian, badan dunia itu meminta semua negara untuk 'seagresif mungkin' dalam memerangi virus corona setelah jumlah korban akibat virus mematikan itu kian membengkak.
Pengumuman itu muncul ketika jumlah korban tewas di daratan China kini telah mencapai lebih dari 1.000 orang seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (12/2/2020).
Sebanyak 108 orang meninggal akibat virus itu pada Senin (10/2/2020) sekaligus menjadi jumlah korban harian tertinggi sejak wabah dimulai akhir tahun lalu di Kota Wuhan, China bagian tengah.
Jumlah korban meninggal dunia secara keseluruhan di daratan China adalah 1.016 orang, menurut Komisi Kesehatan Nasional China kemarin.
Sedangkan 42.638 orang dilaporkan terinfeksi yang sebagian besar kematian dan infeksi terjadi di Wuhan dan provinsi Hubei sekitarnya.
Baca Juga
Dua kematian tercatat di luar daratan China, yakni satu di Hong Kong dan satu di Filipina. Setidaknya 25 negara telah mengkonfirmasi kasus itu dan beberapa negara telah mengevakuasi warganya dari Hubei.
Sementara itu, Jerman telah mengonfirmasi dua kasus lagi di kawasan Bavaria sehingga total keseluruhan menjadi 16 kasus.
Dua kasus baru terkait dengan infeksi yang menyasar karyawan di sebuah perusahaan di distrik Starnberg barat Munich, menurut pejabat kementerian kesehatan Bavaria.