Bisnis.com, JAKARTA – Senat Amerika Serikat (AS) tak main-main menerapkan tata tertib bagi para anggotanya selama persidangan pemakzulan (impeachment) Presiden Donald Trump. Tapi, Senat AS juga tak segan memanjakan anggotanya untuk satu hal, yakni minum susu.
Para senator yang bertugas mempertimbangkan apakah akan mencopot Trump dari jabatannya, dapat minum susu atau air mineral selama persidangan. Tak ada minuman lain, bahkan kopi.
Menurut Senator Bill Cassidy, seorang dokter dan anggota Republik, tak banyak diketahui jika susu sudah digunakan sejak beberapa dekade lalu untuk meredakan tukak lambung anggota kongres.
“Pada era 50-an, tidak ada obat untuk maag tetapi orang-orang akan minum susu. Jadi, para senator diizinkan minum susu karena mereka mengalami maag,” ungkap Cassidy, seperti dilansir Bloomberg.
Tata tertib yang ketat untuk para senator selama persidangan Trump pekan ini telah membangkitkan penasaran bagaimana mereka dapat bertahan selama berjam-jam di ruang sidang, tak bersuara ataupun menggunakan peralatan elektronik.
Ted Cruz dari Partai Republik tampak menjadi orang pertama yang minum susu di ruang sidang Senat pada Selasa malam (21/1/2020) waktu setempat ketika pemimpin Senat memperdebatkan aturan persidangan, menurut seorang asistennya.
Baca Juga
Sejak itu, awak media menyaksikan Senator Tom Cotton dan Richard Burr menyeruput susu dalam gelas mereka di ruang sidang.
Tidak jelas apakah penjelasan yang dikemukakan Cassidy benar atau tidak. Jika itu benar, bisa jadi salah kaprah. Pengobatan modern menunjukkan bahwa kalsium dalam susu justru menyebabkan lambung memproduksi lebih banyak asam.
Sementara itu, The Washington Post mencatat bahwa meskipun tidak ada aturan yang secara eksplisit mengizinkan minum susu dalam persidangan, tak pula ada aturan yang melarangnya.
Artikulasi paling jelas dari hal ini terkandung dalam buku peraturan Senat: “Peraturan Senat tidak melarang seorang Senator minum susu selama berpidato”.
Menurut catatan Senat AS, kedudukan susu dalam riwayat persidangan merunut pada tahun 1966. Saat itu, Senator Everett Dirksen bertanya kepada pemimpin sidang apakah diperbolehkan meminta seorang pesuruh untuk membawakan segelas susu. Pemimpin sidang menjawab tidak ada aturan yang melarangnya meminta segelas susu.
Sebenarnya, ada satu 'santapan mewah' yang tersedia bagi para senator, yakni permen. Tapi saat jeda persidangan pada Rabu (22/1/2020), tampak ada kelangkaan.
“Meja permen sudah hampir kosong. Kita perlu isi ulang,” lapor Senator dari Partai Republik Pat Toomey.