Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fadli Zon: Demi Keamanan, Evakuasi Warga Indonesia di Iran dan Irak

Menurut Fadli Zon, langkah tersebut diperlukan untuk mengantisipasi meningkatnya ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dengan Iran.
Marinir AS dengan Batalion ke-2, Marinir ke-7 menjaga keamanan di kompleks kedutaan AS di Baghdad, Irak, 3 Januari 2020./ Sersan Marinir AS Kyle C. Talbot - via REUTERS
Marinir AS dengan Batalion ke-2, Marinir ke-7 menjaga keamanan di kompleks kedutaan AS di Baghdad, Irak, 3 Januari 2020./ Sersan Marinir AS Kyle C. Talbot - via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon meminta pemerintah Indonesia segera menyiapkan rencana sekaligus mengamankan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Iran menyusul serangan negara itu ke pangkalan militer AS di Irak.

Menurut Fadli Zon, langkah tersebut diperlukan untuk mengantisipasi meningkatnya ketegangan hubungan antara Amerika Serikat dengan Iran.

“Menurut saya perlu [contingency plan], terutama negara lain sudah melakukan itu. Kita tidak tahu perkembangan apa yang akan terjadi,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Rabu (8/1/2020).

Politisi Partai Gerindra itu ragu apakah situasi di Iran dan di Irak akan bisa mereda atau tidak karena masih sulit membaca peta konfliknya.

Karena itu, ujarnya, pemerintah harus mengambil langkah evakuasi kepada WNI di Iran dan di Riak ke daerah aman. Dia mencontohkan di wilayah Irak, hanya di kawasan "green zone" yang merupakan daerah yang dianggap aman, di luar daerah itu tidak aman.

“Warga Indonesia harus ada langkah evakuasi ke wilayah yang lebih aman. Saya kira ini terjadi di Libya, ada evakuasi dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, Fadli menilai kebijakan yang diambil Presiden AS Donald Trump yang membunuh Kepala Korps Quds Garda Revolusi Iran Jenderal Qassem Soleimani di Irak merupakan tindakan yang sangat dikutuk.

Dia mengatakan kunjungan Qassem Soleimani ke Irak merupakan kunjungan resmi delegasi sebuah negara ke negara lain sehingga tindakan Trump merupakan provokasi yang bisa menimbulkan konflik lebih luas.

“Ini bisa saja taktik politik domestik dari Trump di Amerika Serikat. Tetapi kalau kita lihat, ini bisa memicu ketegangan di wilayah Timur Tengah, seperti di Iran, Irak, dan sekitarnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper