Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perintah Bunuh Jenderal Iran, Pengalihan Fokus Pemakzulan Trump?

Pascaserangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan seorang jenderal ternama Iran, merebak spekulasi bahwa serangan tersebut adalah upaya Presiden Donald Trump untuk mengalihkan fokus pemakzulan terhadapnya.
Presiden AS Donlad Trump./Reuters
Presiden AS Donlad Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pascaserangan udara Amerika Serikat (AS) di Irak yang menewaskan seorang jenderal ternama Iran, merebak spekulasi bahwa serangan tersebut adalah upaya Presiden Donald Trump untuk mengalihkan fokus pemakzulan terhadapnya.

Elizabeth Warren, salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat yang bakal berlaga dalam bursa capres AS tahun 2020, mempertanyakan pemilihan waktu serangan yang terjadi pada Jumat (3/1/2020) itu.

Ia mengatakan banyak orang bertanya-tanya apakah langkah itu merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari pemakzulan Presiden Donald Trump.

Menurut Warren, wajar saja jika banyak orang bertanya-tanya apakah perintah Trump untuk membunuh Soleimani adalah upaya untuk mengalihkan perhatian banyak pihak dari perdebatan pemakzulan (impeachment) terhadapnya yang sedang berlangsung di Washington.

“Orang-orang bertanya, mengapa sekarang? Mengapa dia [Trump] memilih saat ini untuk mengambil tindakan yang sangat provokatif, sangat berbahaya ini yang membawa kita semakin dekat dengan perang?” ujar Warren kepada CNN pada Minggu (5/1/2020).

"Ada alasan mengapa dia memilih saat ini, bukan sebulan yang lalu, bukan sebulan dari sekarang, ataupun bukan tindakan yang kurang agresif dan berbahaya,” tambahnya, seperti dilansir Bloomberg.

Menurut Warren, pemerintahan Trump mengemukan alasan-alasan tak jelas untuk pembunuhan Soleimani.

Serangan AS terhadap Soleimani terjadi beberapa hari setelah pengunjuk rasa mengepung kedutaan AS di Baghdad dan terjadi bentrokan dengan pasukan AS. Pentagon menyebut bahwa Soleimani menyetujui serangan terhadap kedutaan AS.

Pihak AS menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan tegas untuk melindungi personil AS di luar negeri dan ditujukan untuk mencegah rencana serangan Iran terhadap AS di masa depan.

Sejumlah pejabat pemerintah AS menggambarkan adanya ancaman terhadap kepentingan AS oleh Soleimani yang mungkin akan segera terjadi.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan kepada CNN bahwa tidaklah relevan jika hal itu diartikan terjadi dalam beberapa hari atau pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper