Bisnis.com, JAKARTA - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, mengaku kasihan pada pendakwah Ahmad Muwfiq alias Gus Muwafiq. Menurutnya ia terdesak karena perilaku pendukungnya sendiri di media sosial.
"Pada saat masyarakat marah ada orang di kepengurusan NU (Nahdlatul Ulama) menganggap protes kepada kiai berarti serangan kepada NU. Nah ini juga jadi blunder. Karena ini bukan persoalan NU ini ada oknum pribadi menghina nabi. Mestinya PBNU maupun PWNU lainnya bersama dengan umat memperbaiki persoalan," kata Rizieq dikutip dari saluran Front TV di YouTube yang diunggah Senin (9/12/2019).
Rizieq mengatakan langkah Muwafiq meminta maaf sudah baik, namun caranya meminta maaf belum bisa mendapatkan simpati dari masyarakat. Selain itu, yang menurutnya cukup fatal adalah pembelaan dari NU yang ia sebut blunder. Pasalnya, kata dia, pembelaan tersebut justru membuat Muwafiq semakin terdesak.
Ia mencontohkan ada penggemar Muwafiq yang mencoba membuka kitab dan mencari dalil-dalil sebagai pembenaran. Sikap seperti itu menurutnya menambah keruh suasana.
"Sebetulnya kasihan kiai tadi (Muwafiq). Sebetulnya kiai tadi minta maaf sudah bagus, tapi karena pecinta di sekitarnya ini tidak bisa menyesuaikan diri dengan permohonan maafnya kiai. Bahkan memperkeruh suasana," kata dia.
Saran untuk NU
Rizieq menyarankan agar NU tak membela Muwafiq, melainkan meminta Muwafiq untuk melakukan secara terbuka agar dapat disaksikan publik.
"Mestinya NU ada bersama umat, bersama bukan menyerang kiai. Tapi yuk bersama kita perbaiki kiai, yuk kita dorong kiai ini bisa minta maaf secara terbuka kepada umat," ucapnya.
Dalam potongan ceramahnya yang viral, Gus Muwafiq mengisahkan tentang kelahiran Nabi Muhammad dan kehidupannya di masa kecil. Ia menyebut Nabi lahir biasa saja. Sebab, jika terlihat bersinar maka ketahuan oleh bala tentara Abrahah. Muwafiq dalam ceramahnya juga menyebut Nabi saat kecil rembes karena ikut kakeknya.
Gus Muwafiq pun memberikan klarifikasi lewat video yang tersebar di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Facebook Ketua PBNU Robikin Emhas, Gus Muwafiq menyatakan permohonan maaf atas kontroversi ceramahnya tersebut.
"Dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta Rasulullah. Saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasulullah?" ujar dia.