Bisnis.com, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali gagal memeriksa anggota DPR Fraksi Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng.
Mekeng kembali mangkir dari panggilan penyidik KPK sebagai saksi untuk tersangka Samin Tan pada Jumat (6/12/2019). Tercatat, dia sudah lima kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Pemanggilan Mekeng sedianya terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan terminasi kontrak Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) PT Asmin Koalindo Tuhup di Kementerian ESDM.
"Tidak hadir tanpa keterangan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2019).
Febri belum memberikan keterangan lanjutan apakah Mekeng akan kembali dipanggil penyidik atau tidak. Lagi pula, semua pemanggilan saksi tergantung keputusan penyidik.
Mekeng tidak pernah menghadiri pemanggilan sebelumnya dengan alasan dinas ke luar negeri maupun sakit.
Selain hari ini, Mekeng sudah empat kali tidak memenuhi panggilan KPK masing-masing pada Rabu (11/9/2019), Senin (16/9/2019), Kamis (19/9/2019) dan Selasa (8/10/2019).
KPK juga berkali-kali mengultimatum Mekeng agar kooperatif mematuhi panggilan penyidik mengingat keterangannya akan sangat dibutuhkan untuk melengkapi berkas Samin Tan.
Dalam perkara ini tersangka Samin Tan diduga menyuap mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebesar Rp5 miliar.
Pemberian uang dilakukan untuk menyelesaikan pengurusan terminasi kontrak PKP2B Generasi 3 di Kalimantan Tengah antara PT Asmin Koalindo Tuhup selaku anak usaha Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) dengan Kementerian ESDM. KPK menduga Samin Tan menyerahkan uang suap tersebut melalui anak buahnya.
Adapun dugaan keterlibatan Mekeng mencuat lantaran diduga memperkenalkan Samin Tan dengan Eni Maulani Saragih terkait pengurusan PKB2B di Kementerian ESDM. Perkenalan Samin Tan dengan Eni terjadi di kantor Mekeng, Menara Imperium, Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam fakta persidangan, Eni selaku terpidana kasus PLTU Riau-1 mengaku diperintah Mekeng untuk membantu perusahaan milik Samin Tan yang tengah menghadapi masalah dengan Kementerian ESDM.
Dalam dakwaan, PT AKT tengah dirundung masalah pemutusan PKP2B Generasi 3 di Kalimantan Tengah. Samin Tan kemudian disebut meminta bantuan Eni Saragih untuk menyelesaikan masalah itu.
Namun, pengakuan Eni itu buru-buru dibantah Mekeng ketika menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK sebagai saksi terkait kasus ini pada Mei 2019 silam.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif sebelumnya menyampaikan keterangan Mekeng sangat diperlukan tim penyidik KPK. Oleh sebab itu, dia diminta kooperatif apabila dipanggil KPK.
Laode tak menyebut keterangan apa yang dibutuhkan tim penyidik KPK dari Mekeng. Namun, dia memberi sinyal bahwa Mekeng mengetahui hal yang berhubungan dengan kasus ini.