Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Myanmar Dorong Peningkatan Hubungan Dagang & Jamin Rohingya

Pemerintah Myanmar mengharapkan dapat meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia.
Pengungsi etnis Rohingya, Myanmar Hasan Ali (kanan), dibantu rekannya sesama pengungsi membawa barang-barangnya saat akan berangkat ke bandara untuk diterbangkan ke Amerika Serikat di lokasi penampungan, Medan, Sumatra Utara, Rabu (19/6/2019)./Antara-Irsan Mulyadi
Pengungsi etnis Rohingya, Myanmar Hasan Ali (kanan), dibantu rekannya sesama pengungsi membawa barang-barangnya saat akan berangkat ke bandara untuk diterbangkan ke Amerika Serikat di lokasi penampungan, Medan, Sumatra Utara, Rabu (19/6/2019)./Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Myanmar mengharapkan dapat meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia.

Duta Besar Myanmar Ei Ei Khin Aye menyebutkan kerja sama perdagangan antarkedua negara terus meningkat. Saat ini nilai perdagangan kedua negara mencapai US$1 miliar.

"Memang nilai itu belum besar, tapi saya rasa kita dalam level yang signifikan. Jadi, [pertemuan dengan Wapres Ma'ruf] tentang bagaimana meningkatkan volume perdagangan, investasi, dan juga hubungan bisnis," kata Aye di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (18/11/2019).

Dalam pertemuan dengan Wapres, Aye menyebutkan juga dibicarakan tentang penanganan etnis Rohingnya. Pihaknya siap mendukung keputusan KTT Asean dan memberikan jaminan keamanan.

"Kami telah menjanjikan tentang keamanan bagi mereka [para pengungsi], tapi masalahnya adalah kapan repatriasi dimulai, di mana repatriasi itu akan dimulai," ucapnya.

Sebelumnya dalam KTT Asean ke-35 di Bangkok, Thailand, pada awal November 2019 dihasilkan kesepakatan untuk mendorong pembentukan gugus tugas ad hoc yang diharapkan bisa membantu percepatan repatriasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper