Bisnis.com, JAKARTA--Militer dan polisi Bolivia bersiaga menghadapi aksi vandalisme dan bentrokan dengan ribuan pendukung presiden terguling Evo Morales yang tengah bersiap mencari suaka ke Meksiko.
Para pendukung Morales mulai berdatangan menuju ibu kota La Paz, tempat para pengunjuk rasa dan polisi oposisi membentuk barikade di jalan-jalan.
Morales, yang diberi suaka oleh Meksiko setelah mengundurkan diri mengatakan meski dia akan terbang ke Meksiko, namun berjanji akan kembali "dengan lebih banyak kekuatan dan energi."
Sebuah pesawat pemerintah Meksiko dilaporkan meninggalkan bandara kota Chimore di Bolivia untuk mengangkut Morales, menurut laporan televisi Unitel seperti dikutip Reuters, Selasa (12/11/2019).
Sebelumnya pemerintah Peru mengatakan bahwa sebuah pesawat pemerintah Meksiko telah berhenti di Lima untuk mengisi bahan bakar, sebelum berangkat ke Bolivia.
Menjelang berita keberangkatan Morales, polisi mengatakan terjadi kerumunan pengunjuk rasa yang menuju La Paz berasal dari kota terdekat El Alto.
Di sekitar alun-alun Murillo pusat La Paz dan bagian-bagian lainnya, pengunjuk rasa oposisi mendirikan penghalang jalan yang terbuat dari potongan logam dan puing-puing lainnya, ketika ketegangan meningkat setelah pengunduran diri Morales pada hari Minggu.
Komandan Angkatan Bersenjata Williams Kaliman mengatakan kepada wartawan di La Paz bahwa pasukan akan dikerahkan bersama dengan polisi dengan menggunakan "kekuatan proporsional untuk menghadapi tindakan kelompok perusak yang menyebabkan teror."
Sedangkan Kepala Polisi Yuri Calderón menambahkan, "Misi ini dimulai hari ini dan akan berakhir ketika perdamaian tercapai di seluruh wilayah Bolivia."