Bisnis.com, TOKYO—Korea Utara diduga menembakkan dua rudal balistik pada sore Kamis (31/10/2019) ke laut semenanjung Korea dan Jepang.
Dikutip dari Reuters, South Korea’s Joint Chiefs of Staff (JCS) melaporkan adanya peluncuran dua proyektil tak dikenal pada sore ini. Peluncuran pertama dilakukan pada pukul 16:35 waktu setempat, sedangkan peluncuran kedua hanya 3 menit berselang pukul 16:38.
Proyektil itu menempuh jarak sepanjang 370 kilometer (km) atau 230 mil, dan mencapai ketinggian puncak 90 km atau 56 mil. Menurut JCS, kategori ini termasuk dalam rudal jarak pendek.
Pihak berwenang Jepang menyatakan ada benda yang mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, yang berjarak 370 km dari daratan.
“Benda-benda itu tampaknya merupakan rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara. Itu tidak mendarat di wilayah kita,” papar keterangan resmi Kementerian Pertahanan Jepang.
Pangkalan Udara AS di Misawa, 700 mil di utara Tokyo, memberikan peringatan adanya bahaya rudal. Setelah melihat situasi, mereka kembali memberikan pengumuman semua kondisi sudah aman.
Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat setelah peluncuran rudal tersebut. Mereka menyatakan keprihatinannya tentang peluncuran proyektil jarak pendek itu.
“Militer kami tetap melakukan penjagaan sambil melacak dan memantau perkembangan terkait dalam persiapan untuk peluncuran lain,” kata JCS dalam sebuah pernyataan.
JCS meminta Korea Utara untuk menghentikan peluncuran rudal lanjutan, karena menambah ketegangan di wilayah semenanjung Korea.
Sore Ini, Korut Luncurkan Dua Rudal Setinggi 90 KM
Korea Utara diduga menembakkan dua rudal balistik pada sore Kamis (31/10/2019) ke laut semenanjung Korea dan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium