Bisnis.com, JAKARTA— Calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis memenuhi uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks Parlemen, Jakarta. Dia memaparkan penguatan Polri yang profesional, modern, dan tepercaya (Prometer) menuju Indonesia maju.
Idham mengatakan bahwa tidak membawa visi dan misi pada pencalonanya menjadi Kapolri. Ketiadaan ini karena mengikuti visi misi yang dimiliki Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
“Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan, Polri memperhatikan kebijakan presiden dan wakil presiden saat pelantikan. Maka dalam kesempatan ini tidak ada visi dan misi yang saya ajukan,” kata Idham saat fit and proper test, Rabu (30/10/2019).
Meski tidak memiliki visi misi, Idham mempunyai target selama 14 bulan menjadi Kapolri. Penguatan Polri yang profesional, modern, tepercaya (promoter) diimplementasikan dalam 7 program prioritas.
Ketujuh program prioritas ini yaitu, mewujudkan SDM yang unggul, pemantapan harkamtibnas, dan penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Selanjutnya adalah program pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan terakhir penguatan pengawasan.
Selain itu, Idham juga memiliki lima komitmen Kapolri. Semuanya mengamankan program pembangunan nasional, memantapkan soliditas internal dan sinergitas tni Polri, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas KKN, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik, serta menyiapkan suksesi pimpinan Polri selanjutnya.
“Jika anggota dewan memercayakan kepada saya untuk menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, dengan mengucapkan bismillahi tawaqaltu, saya siap menjalankan amanah ini,” jelasnya.