Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional telah memberikan sejumlah pertimbangan kepada Presiden Jokowi agar mengangkat Komjen Idham Azis sebagai Kapolri menggantikan posisi Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian.
Komisioner Kompolnas Poengky Indarty menilai salah satu pertimbangannya yaitu Komjen Idham Azis memiliki prestasi dalam menangani perkara tindak pidana terorisme.
Menurutnya, beberapa teroris kelas kakap yang telah ditangani Komjen Idham Aziz adalah Doktor Azhari, Noordin M. Top dan Santoso di Poso Sulawesi Tengah, juga termasuk bom Thamrin.
"Latar belakang Pak Idham Azis di reserse itu juga diharapkan mampu memfokuskan Polri dalam meningkatkan performance-nya pada penegakan hukum di Indonesia," tutur Poengky, Selasa (29/10/2019).
Poengky berpandangan salah satu masalah yang tengah dihadapi Indonesia dewasa ini adalah menghadapi kelompok radikal dan jaringan terorisme yang kini berubah-ubah pola rekrutmen dan serangannya.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi Kapolri di masa depan adalah menangani kejahatan siber, kejahatan transnasional, dan peredaran narkotika ke Indonesia.
"Pak Idham diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas anggota Polri agar makin dipercaya masyarakat. Apa yang sudah dilakukan Pak Tito harus dilanjutkan," kata Poengky.