Bisnis.com, JAKARTA — Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo secara sah dipilih menjadi ketua. Dia terpilih berdasarkan hasil musyawarah mufakat dalam rapat paripurna.
Rapat pemilihan ketua dimulai sekitar pukul 19.40. Saat berlangsung, terjadi hujan interupsi antara ingin melalui musyawarah atau pemungutan suara.
Masalahnya, Partai Gerindra masih ngotot mau menduduki Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Padahal, delapan partai dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sah mendukung Bambang (Bamsoet).
Akhirnya rapat ditunda untuk lobi-lobi politik. Pukul 20.50 rapat kembali dimulai.
Dalam sidang, Ketua Fraksi Gerindra MPR Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa sejak awal, tujuan partai mengusung Muzani sebagai pimpinan untuk memastikan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 terbatas dapat terlaksana. Gerindra juga ingin garis besar haluan negara dan empat pilar kebangsaan dapat diimplementasikan dengan baik.
“Hasil konsulitasi Prabowo [Subianto, Ketua Umum Gerindra] dengan Megawati [Soekarnoputri, Ketua PDIP], maka Prabowo dan Megawati sepakat untuk kepentingan lebh besar kami sepakat menjaga MPR dalam forum muyawarah dalam putuskan kebijakan penting. Kami gerindra sudah sepakat usung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR 2019—2024,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Pimpinan MPR sementara Abdul Wahab Dalimunthe kemudian bertanya kepada peserta sidang.
“Maka dengan sendirinya secara musyawarah mufakat dan secara aklamasi Bapak Bambang Soesatyo terpilih sebagai Ketua MPR. Setuju?” dia mengetok palu sekali tanda disepakati.