Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Wartawan Indonesia Tertembak Peluru Karet saat Meliput Demo Hong Kong

Unjuk rasa di Hong Kong yang berjalan sudah lebih dari tiga bulan telah membuat seorang wartawan perempuan asal Indonesia menjadi korban luka.
Ribuan kertas dilipat oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah untuk menyerukan reformasi politik di Hong Kong, Cina 29 September 2019. /Reuters
Ribuan kertas dilipat oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah untuk menyerukan reformasi politik di Hong Kong, Cina 29 September 2019. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Unjuk rasa di Hong Kong yang berjalan sudah lebih dari tiga bulan telah membuat seorang wartawan perempuan asal Indonesia menjadi korban luka.

Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi wartawan asal Indonesia Veby Mega terluka di bagian mata oleh peluru karet saat sedang bertugas meliput unjuk rasa pada Minggu (29/9/2019) sore.

Sumber yang juga sahabat Veby menceritakan kepada Tempo, peluru karet menyasar ke mata Veby, saat dia sedang berada di atas jembatan layang di Gloucester Road Wanchai.

Diduga, peluru tersebut merupakan peluru salah sasaran yang sebenarnya membidik target orang lain, namun lantaran diatas jembatan Veby melakukan live report, peluru tersebut menyasar mengenai salah satu matanya.

Saat live report berlangsung, setidaknya ada puluhan demonstran yang berada diatas jembatan tersebut.

Awalnya, polisi bergerak mundur menjauhi demonstran, namun tiba-tiba, Polisi berbalik arah dan diduga melepaskan tembakan ke arah demonstran sehingga mengenai salah satu matanya.

Hingga Sabtu (28/9/2019) malam, Veby masih dirawat di sebuah rumah sakit di Hong Kong.

Sumber menceritakan unjuk rasa pada Minggu (29/9/2019), dimulai dari pusat perbelanjaan SOGO, menuju kantor pemerintahan pusat Hong Kong atau CGO. Aksi dimulai persisnya sekitar pukul 14.30

"Unjuk rasa hari ini juga ramai dibanding kemarin," kata sumber tersebut.

Unjuk rasa yang lebih besar lagi kemungkinan akan dilakukan lagi pada 1 Oktober bertepatan dengan Hari Nasional Cina (National Day).

Sebelum Reuters mewartakan unjuk rasa di Hong Kong pada Minggu (29/9/2019), kembali rusuh. Aparat Kepolisian menembakkan gas air mata, peluru karet dan water cannon ke sejumlah demonstran saat unjuk rasa mulai tidak terkendali.

Kepolisian Hong Kong menembakkan gas air mata dari atap gedung Dewan Legislatif Hong Kong. Aksi kejar-kejaran aparat kepolisian dengan demonstran yang melakukan tindak kekerasan di kawasan perbelanjaan Causeway Bay, Wan Chai dan distrik Admiralty telah menyebabkan kekacauan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper