Bisnis.com, JAKARTA - Pelajar yang diamankan di kantor polisi mengaku mereka diajak untuk berkumpul di Jakarta melalui pesan di media sosial.
Puluhan pelajar dari sejumlah daerah yang dijaring aparat gabungan di Jakarta Timur berkumpul karena muncul pesan ajakan yang disebar oknum melalui media sosial.
"Saya dapet pesan WhatsApps yang isinya ngajak kita kumpul di Jakarta," kata pelajar kelas 11 sebuah SMA di Jakarta berinisial BI saat berada di Mapolsek Jatinegara, Rabu (25/9/2019) sore.
Menurut BI pesan tersebut dilayangkan secara berantai ke sejumlah siswa, termasuk pelajar di sekolahnya.
Namun, saat ditanya dari mana pesan itu berasal, BI mengaku tidak tahu.
"Saya gak tau apa-apa. Nomornya gak saya kenal. Kita cuma diajak gabung aja," ungkapnya.
Dikatakan BI, dirinya bersama delapan rekannya berencana menuju ke Gedung DPR/MPR RI Senayan.
Sebanyak 40 pelajar berseragam SMA dan Pramuka dijaring polisi dan Satpol PP di Jalan Raya Kampung Melayu, Jakarta Timur pukul 15.00 WIB.
Puluhan pelajar itu ada yang berasal dari Depok, Bogor, dan Jakarta. Mereka berkumpul di kawasan Otista 3. Massa selanjutnya bergerak berjalan kaki melintasi Jalan Kampung Melayu hingga ke kawasan Pancoran.
"Ada juga oknum alumni yang berpakaian SMA. Kita masih interogasi," kata Kepala Satpol PP Bidara Cina Ady Jolisto.
Ady menduga ada pihak lain yang sengaja memprovokasi pelajar untuk dikerahkan menuju Jakarta.
"Mereka ada yang koordinir sampai mereka bisa kumpul dari Depok, Bogor, Cibubur, dan Cipayung," duga Ady.
Puluhan pelajar tersebut saat ini tengah didata petugas Polsek Jatinegara untuk dibina dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Seperti diketahui, pada 23 dan 24 September 2019 Gedung DPR digeruduk massa mahasiswa yang menentang pengesahan RUU KUHP dan sejumlah RUU kontoversial lainnya. Mereka juga menuntut UU KPK dibatalkan.