Bisnis.com, JAKARTA – Seorang mahasiswa yang turut dalam aksi menolak sejumlah rancangan undang-undang (RUU) di DPR, Selasa (24/7/2019), Ananda Badudu, mengabarkan kondisi terkini mahasiswa Al Azhar atas nama Faisal Amir (21) yang menjalani sejumlah operasi di RS Pelni Petamburan.
Lewat akun Twitter @anandabadudu, Ananda mengabarkan bahwa Faisal sudah melewati masa krisis menjalani operasi di bagian kepala. Kini, Faisal menjalani operasi di bagian bahu.
Barusan kami kontak2an dgn keluarga faisal, alhamdulilah operasi luka berat di kepala berhasil, faisal lewat masa kritis, sekarang sedang persiapan operasi bahu. Mari doakan beliau cepat pulih. Ada kemungkinan https://t.co/AAOtijNSMa dibuka lg dan faisal jd prioritas pic.twitter.com/asWMqTl2n4
— Ananda Badudu (@anandabadudu) September 25, 2019
Pada foto yang diunggah di akun Twitter Ananda tertulis keterangan bahwa Faisal terpisah dari rombongan saat demo di kawasan Senayan. Kemudian, dia ditemukan dalam kondisi terpapar, tengkorak retak, perdarahan di otak, dan tulang bahu retak
Sebelumnya, dikutip dari Antara, Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni dr Dewi Fankhuningdyah membenarkan pihaknya merawat salah seorang korban demonstrasi mahasiswa bernama Faisal Amir.
"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," kata Dewi dihubungi di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dewi tidak menjelaskan soal status korban dengan alasan itu rahasia medis. Selain itu, dia menegaskan jika rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kondisi korban demonstrasi.
"Jika ada informasi yang beredar tentang kondisi Faisal sekarang, bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," tegas Dewi.
Sebelumnya, beredar pesan berantai melalui media sosial terkait status Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar semester 7 yang dinyatakan pecah tengkorak kepala dan tulang bahu hancur diduga kena pukulan benda keras aparat kepolisian.
Pesan dari Ermas Andico S sebagai paman korban dan Asma Ratu Agung sebagai ibu kandungnya, mengaku dipanggil dokter bedah pukul 01.30 WIB.
Usai operasi pertama menunjukkan tempurung kepala retak, pendarahan dan pembengkakan otak.
Faisal Amir menjadi korban karena melindungi kawan-kawannya di lapangan. Keluarga Faisal memohon doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.
Gabungan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi sejak Selasa (24/9/2019), mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK dan RUU menyangkut agraria.