Bisnis.com, SOLO — Bulan purnama langka harvest moon menghiasi langit Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/9/2019) malam. Fenomena alam langka ini diperkirakan terulang kembali pada 2049 mendatang. Keberadaan harvest moon ini menambah keindahan langit Kota Solo.
Harvest moon sebenarnya tidak berbeda jauh dari bulan purnama biasa. Namun, harvest moon kali ini terbilang spesial karena memancarkan warna Bulan yang lebih terang. Fenomena alam ini terjadi di negara berzona waktu Pasifik, Jumat (13/9/2019), sedangkan negara lain dapat melihatnya Sabtu (14/9/2019) malam. Lantas, apa keistimewaan fenomena alam harvest moon lainnya?
Penampakan purnama harvest moon dari Griya Solopos. (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu).
Dihimpun dari berbagai sumber, harvest moon biasanya terbit lebih awal beberapa menit setelah matahari terbenam. Biasanya, harvest moon muncul 25—30 menit setelah matahari terbenam di ufuk barat. Durasi ini jauh lebih cepat daripada bulan purnama yang muncul 50 menit setelah matahari tenggelam.
Baca Juga
Penampakan purnama harvest moon dari Griya Solopos. (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu).
Bulan purnama kali ini disebut dengan harvest moon atau mini moon karena ukurannya tak sebesar dari sebelumnya. Hal itu terjadi karena orbit Bulan dan Bumi tidak sempurna. Jadi, Bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Berdasarkan laporan Space, harvest moon kali ini bergerak lebih lambat. Jadi, bisa dinikmati lebih lama di langit karena lintasannya berada di titik terjauh dari orbit Bumi.