Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Jerome Powell, Gubernur The Fed./Reuters-Carlos Barria
Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Jerome Powell, Gubernur The Fed./Reuters-Carlos Barria

Presiden AS Donald Trump

Dengan menggunakan tema kampanye “Make America Great Again” ketika masa kampanye, Trump memandang sinis dan penuh kebencian terhadap para imigran. Dia tidak segan-segan untuk membatasi lima negara berpenduduknya mayoritas beragama Islam untuk masuk ke negaranya.

Kecintaannya pada bangsa kulit putih, beragama Kristen dan turunan Anglo Saxon Eropa sangat terlihat dalam setiap kebijakannya. Bedanya dengan Trump, Adolf Hitler lebih membanggakan keturunan bangsa dari ras Arya dan sering meremehkan suku bangsa lain.

Dalam sebuah perdebatan dengan anggota parlemen wanita, Trump pernah menyuruh mereka pulang ke negaranya kalau tidak suka tinggal di AS.

Pernyataan Trump itu merujuk pada Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, yang berasal dari Puerto Rico, dan Ilhan Omar dari Minnesota, yang berasal dari Somalia.

 Serangan bernada rasis itu juga ditujukan pada Rashida Tlaib dari Michigan, wanita Palestina-Amerika pertama yang terpilih untuk Kongres, dan Ayanna Pressley dari Massachusetts yang merupakan orang Afrika-Amerika.

Dia menuduh kempat wanita itu lebih mencintai musuh-musuh AS seperti Al-Qaeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper