Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turki Sebut Israel Lakukan Genosida, Sama Seperti Nazi

Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan yang menyamakan tindakan Israel ke Palestina sama seperti Nazi Jerman yakni genosida.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan yang menyamakan tindakan Israel ke Palestina sama seperti Nazi Jerman yakni genosida.

Tak pelak, tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun disamakan dengan dengan sang pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

Kementerian itu mengatakan bahwa sebagaimana berakhirnya genosida Hitler, maka demikian pula berakhirnya genosida Netanyahu. 

“Sama seperti Nazi yang melakukan genosida dimintai pertanggungjawaban, mereka yang berusaha menghancurkan Palestina juga akan dimintai pertanggungjawaban,” lanjut pernyataan kementerian itu, dilansir Al-Jazeera, pada Senin (29/7/2024). 

Adapun Adolf Hitler merupakan kanselir Jerman yang diangkat pada 1933, setelah serangkaian kemenangan elektoral oleh Partai Nazi. 

Setelah meraih kekuasaan, Hitler menghancurkan lembaga-lembaga demokrasi negara dan mengubah Jerman menjadi negara perang, yang bermaksud menaklukkan Eropa. Dia memerintah hingga kematiannya karena bunuh diri pada April 1945. 

Kemudian, Kemlu Turki juga menegaskan bahwa umat manusia akan terus berdiri bersama Palestina, dan Israel tidak akan dapat menghancurkan Palestina. 

Pernyataan itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Israel, Katz, menanggapi pernyataan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan yang mengatakan negaranya dapat memasuki Israel. 

Katz membalas dengan mengatakan, Erdogan dapat bernasib sama dengan Saddam Hussein yang memerintah Irak dari 1979 hingga 2003 dan dieksekusi pada 2006.

“Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel. Biarkan saja dia mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana itu berakhir," tulis Katz, di X menanggapi pernyataan Erdogan.

Seperti diketahui, hubungan antara Israel dan Turki memburuk tajam setelah dimulainya konflik antara Hamas-Israel di Palestina, pada Oktober 2023. 

Kedua belah pihak berulang kali saling mengejek dan menuduh. Kementerian Luar Negeri Israel memanggil pulang diplomatnya dari Ankara pada akhir Oktober 2023. Sedangkan, Turki juga memanggil pulang duta besarnya dari Tel Aviv. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper