Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Distribusi Gula : KPK Amankan 5 Orang, Direksi BUMN Sektor Perkebunan Ikut Terjaring

Kelima orang yang terjaring tersebut termasuk direksi BUMN yang bergerak di sektor perkebunan.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah/Antara
Juru Bicara KPK Febri Diansyah/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring lima orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar di Jakarta pada Senin (2/9/2019) hingga Selasa (3/9/2019).

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa kelima orang yang terjaring tersebut termasuk direksi BUMN yang bergerak di sektor perkebunan.

"Sekitar lima orang diamankan di Jakarta, dari unsur direksi BUMN di bidang perkebunan, direksi dan pegawai di anak perusahaan BUMN perkebunan dan swasta," kata Febri pada Selasa (3/9/2019).

OTT tersebut diduga terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di sektor perkebunan.

Hanya saja, Febri belum menyebut jumlah uang yang diamankan dalam OTT distribusi gula tersebut. Adapun pengumuman status hukum bagi pihak yang diamankan akan diumumkan malam ini.

Operasi senyap terkait perkara distribusi gula ini menyusul OTT lain yang menjaring Bupati Muara Enim Ahmad Yani pada Senin (2/9/2019) malam yang diduga terkait dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum setempat dan diamankan uang US$35 ribu.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan bahwa OTT Bupati Ahmad Yani diduga terkait dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum setempat.

Tim juga turut mengamankan uang sebesar US$35.000.

"Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat Pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana," kata Basaria saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2019).

Selain Ahmad Yani, ada tiga orang lainnya yang ikut diamankan dengan unsur rekanan swasta dan pejabat di bidang pengadaan. Keempatnya kemudian dibawa ke Gedung KPK guna diperiksa lebih lanjut secara intensif.

"Kami konfirmasi juga ada sejumlah ruangan yang disegel di Sumsel. Kami ingatkan agar pihak-pihak di lokasi tersebut tidak merusak atau memasukin zona tersebut," ujar Basaria.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper