Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol, Kemenhub Terjunkan Tim ke Purbaleunyi

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan tim itu akan mengecek langsung kecelakaan beruntun di jalan bebas hambatan Purbaleunyi.
Pekerja menyelesaikan proyek pelebaran lajur di ruas jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman
Pekerja menyelesaikan proyek pelebaran lajur di ruas jalan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan langsung menerjunkan tim seusai terjadinya kecelakaan beruntun di km 91 Jalan Tol Purbaleunyi arah Jakarta pada Senin (2/9/2019) kurang lebih pukul 13.00 WIB. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan tim itu akan mengecek langsung kecelakaan beruntun di jalan bebas hambatan Purbaleunyi.

"Nanti pasti akan dilakukan semacam kajian supaya tidak terluang lagi kejadian itu. Saya juga ingin tahu sebenarnya faktor penyebabnya apa, karena ada kebakaran juga kalau tidak salah ya melibatkan beberapa kendaraan," ungkapnya, Senin (2/9/2019).

Dengan jumlah korban meninggal dunia yang cukup banyak, dia menyatakan kecelakaan itu termasuk dalam kecelakaan yang menonjol di transportasi darat.

Dia menilai dari sisi geometris jalan itu berada agak di tikungan dan menurun, jadi kalau dari arah Bandung kecenderungannya adalah kecepatan tinggi. 

"Kemudian sebelah kirinya kalau tidak salah ada rest area. Nah mungkin di situ pada saat dari Bandung menikung itu mungkin kecepatan cukup tinggi kemudian turunan," jelasnya.

Mengacu kemungkinan kecepatan yang terlalu tinggi, imbuhnya, Kemenhub memang tengah mengkaji kembali batas kecepatan maskimal 100 km per jam.

Adapun, data sementara jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan mencapai 20 kendaraan dan jumlah korban meninggal dunia hingga 9 jiwa, luka berat sejumlah 8 jiwa yang dirujuk ke 4 Rumah Sakit (RS) terdekat yakni RS Thamrin, Bayu Asih, Siloam, dan Bhakti Husada. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper