Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan bakal membentuk kementerian baru serta menggabung kementerian yang sudah ada pada periode kedua pemerintahannya pada 2019-2024.
Jokowi yang akan berpasangan dengan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin itu menyatakan terdapat perubahan nomenklatur kementerian. "[Kementerian] ada yang digabung. Ada yang baru," kata Jokowi seusai menghadiri upacara peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).
Kendati demikian, Jokowi belum bersedia mengumumkan kementerian apa yang dimaksud. "Nanti kalau sudah waktunya tahu semua. Jangan nebak-nebak," kata Jokowi.
Baca Juga
Jokowi menyatakan pengumuman kabinet baru itu akan disesuaikan dengan momentum. Jokowi menilai pengumuman kabinet akan semakin baik apabila diumumkan lebih cepat. Jokowi mengaku masih melakukan perhitungan.
Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan sebanyak 55 persen menteri di kabinetnya nanti merupakan kaum profesional, sedangkan 45 persen lainnya berasal dari partai politik. Umur para menteri itu disebutnya bervariasi.
"Ya, ada yang umur-umur itu (25-30 tahun) betul. Ada yang muda. Setengah muda. Ada yang setengah tua," kata Jokowi yang menyatakan bahwa keputusan pemilihan menteri merupakan hak preogratif Presiden.