Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump, Selasa (23/7/2019), mengumumkan terpilihnya Boris Johnson sebagai pemimpin baru Partai Konservatif sekaligus perdana menteri Inggris mendatang.
Ini sebuah sinyal kemungkinan hubungan yang lebih hangat antar dua sekutu tersebut.
"Selamat kepada Boris Johnson yang telah menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru. Dia akan menjadi orang yang hebat!" cuit Trump di Twitter sesaat setelah Johnson terpilih.
Hubungan Trump dan Perdana Menteri Theresa May merengang kendati telah dijamu selama kunjungan kenegaraan.
Pada Juli ini hubungan keduanya semakin memanas setelah bocornya memo rahasia duta besar Inggris untuk Washington yang mengarah kepada Trump.
Utusan itu pun akhirnya mengundurkan diri.
Johnson merupakan kandidat kuat untuk memenangkan pemilihan Partai Konservatif pada Selasa (23/7/2019), meskipun kehidupan pribadinya berantakan.
Johnson akan menggantikan May, yang mundur lantaran gagal menyampaikan rencana Brexit-nya untuk meninggalkan Uni Eropa.