Bisnis.com, JAKARTA – Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pengawasan Korupsi akan mengumumkan nama para calon pimpinan yang lulus seleksi administratif pada hari ini, Kamis (11/7/2019). Nama yang disaring sejak awal diharapkan merupakan sosok yang berintegritas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan nama-nama yang lolos tidak mesti harus mewakili berbagai unsur penegak hukum di Indonesia. Nama yang memimpin komisi antirasuah lima tahun ke depan itu harus berdasarkan nilai terbaik dengan calon terbaik.
“Semua pihak berhak apakah masyarakat umum, akademisi, polisi, [internal] KPK, ya silakan aja [mengajukan diri jadi pimpinan]. Bahwa wajib [ada unsur tertentu tidak harus karena] tentu tergantung hasil seleksi. Tidak ada kata wajib harus ada polisi, jaksa. Siapa yang lulus seleksi saja,” kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Menurutya, pada akhirnya Panitia Seleksi meloloskan hakim, polisi atau jaksa maka artinya para kandidat tersebut yang memiliki nilai terbaik berdasarkan acuan yag dibuat.
“Bukan dari mananya, tapi dari memenuhi tidak syaratnya, kemampuannya, background tak ada cela dan juga kemudian keberanian. Itu dulu syaratnya,” tegas Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan terpisah Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih mengungkapan pihaknya tengah menyiapkan format uji publik atas nama yang lolos. Hingga saat ini, dia menyebut pihaknya masih menggodok konsepnya karena tahapan uji publik ini merupakan hal baru.