Bisnis.com, JAKARTA--Jaksa Agung H. M Prasetyo mengakui ada oknum yang membisiki Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK agar tidak ada satu pun Jaksa yang diloloskan dari proses seleksi.
Bahkan, menurut Prasetyo, oknum tersebut juga membisiki bahwa tidak meloloskan unsur Jaksa pada seleksi Calon Pimpinan KPK adalah ibadah.
Kendati demikian Prasetyo memastikan tidak akan berhenti untuk mengusung para Jaksa yang telah direkomendasikan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
"Ada sesuatu yang bersuara bahwa Jaksa tidak boleh masuk ke [KPK] sana, bahkan salah satu Pansel juga dibisiki jangan ada Jaksa yang masuk. Katanya itu ibadah menolak unsur Jaksa di KPK. Saya hanya ingatkan bahwa kita patuh dan taat pada Undang-Undang," tutur Prasetyo, Kamis (4/7/2019).
Prasetyo mempersilakan pembisik tersebut terus mempengaruhi Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Namun, tegas Prasetyo, Kejaksaan tetap akan memberikan kontribusi di KPK dengan cara mengirimkan para Jaksa terbaiknya untuk membantu KPK.
"Silakan saja terus, tapi kami akan berusaha untuk berkontribusi di sana. Tidak ada maksud lain di [KPK] sana," kata Prasetyo.
Di sisi lain Prasetyo mengaku tidak akan mempermasalahkan jika tidak ada unsur Jaksa yang lolos pada proses seleksi. Menurut Prasetyo, unsur Jaksa yang tidak lolos seleksi capim KPK masih bisa bekerja di Kejaksaan.
"Kami bisa kok bekerja sendiri di [Kejaksaan] sini," ujar Prasetyo.