Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerindra Disarankan Puasa Lima Tahun Lagi, Sambut Momen 2024

Ada beberapa alasan yang memungkinkan Gerindra punya peluang emas pada 2024.
Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto.

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Gerindra berpeluang besar punya momentum emas dan kans memenangkan pemilu 2024, seandainya bertahan di barisan oposisi.

"Lebih baik Gerindra puasa 5 tahun lagi." Pangi menyampaikannya melalui keterangan tertulis pada Senin (1/7/2019).

Pangi menyebut ada beberapa alasan yang memungkinkan Gerindra punya peluang emas pada 2024. Pertama, Gerindra punya kans bisa memenangkan pemilu legislatif 2024, kalau citra pemerintah Jokowi tidak memuaskan dan tidak mampu memenuhi target janji politiknya.

Menurut Pangi, Jokowi punya asosiatif langsung terhadap PDIP, kalau Jokowi baik, PDIP juga mendapatkan dampak elektoral. “Tapi kalau kinerja Jokowi periode kedua tidak baik, berpotensi menggerus elektabilitas PDIP," ujar Pangi.

Kedua, ujar dia, Gerindra adalah salah satu partai yang mampu mengimbangi dan mengkoreksi jalannya pemerintahan. "Ini partai papan atas yang punya roh “bergaining posisition” memainkan peran oposisi," ujar dia.

Ketiga, ujar dia, partai pengusung utama Jokowi pasti sedikit “keberatan” jika PAN, Demokrat, Gerindra maupun PKS hendak bergabung, karena bisa mengganggu jatah kursi menteri dan jabatan strategis lainnya.

Etika partai pengusung capres usai kontestasi, ujar Pangi, seharusnya mencontoh Amerika Serikat, partai-partai punya fatsun politik. Sehingga, tidak ada cerita setelah presiden terpilih, yang tadinya berseberangan, lalu di tengah jalan bergabung ke koalisi presiden terpilih.

"Kita ini ya lucu, karena alasan 'mengamankan' kepentingan di parlemen, lalu menjadi alasan merangkul partai oposisi dalam pilpres," ujar Pangi Syarwi.

Tak Sesuai Semangat

Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra Muhammad Syafi'i menanggapi isu adanya tawaran kursi Menteri Pertanian dan duta besar untuk partainya dari kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.

Syafi'i mengatakan rumor-rumor itu tak sesuai dengan semangat menjadi oposisi. "Memang rumor banyak, saya bilang rumor itu terus bergulir," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin  (1/7/2019).

Sejumlah narasumber di koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga mengatakan Gerindra mendapat tawaran dua kursi menteri, satu kursi wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan dua kursi Dewan Pertimbangan Presiden. Ada pula beberapa duta besar dan kepala badan.

Salah satu yang disebut mengerucut adalah kursi Menteri Pertanian yang diplot untuk Edhy Prabowo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan pihaknya belum pernah menawarkan apa-apa ke kubu Prabowo.

Syafi'i mengatakan berbagai tawaran itu tak sesuai dengan prinsip oposisi. Dia juga mengatakan kader partainya menginginkan agar Gerindra tetap berada di luar pemerintahan. Artinya, kata dia, pelbagai tawaran dari kubu Jokowi pun menjadi tak relevan.

"Kalau kita memilih menjadi oposisi saya kira sudah tahu jawabannya seperti apa, enggak mungkin kami terima tawaran itu," ujarnya.

Syafi'i mengatakan partainya terbuka pada rencana rekonsiliasi setelah pemilihan presiden 2019. Namun dia menegaskan rekonsiliasi itu tak bisa dimaknai sekadar bagi-bagi kursi. Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini juga menekankan pentingnya checks and balances terhadap program kerja pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper