Bisnis.com, DENPASAR — Pesan perdamaian menggema di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali, dalam pelaksanaan Salat Idulfitri 1440 H.
Tim Jelajah Lebaran Jawa-Bali Bisnis Indonesia berkesempatan mengikuti salat ied yang dimulai sejak pukul 07.00 WITA dan diliputi suasana syahdu ini.
Suasana ini tercipta, bukan hanya sebab panitia mempersiapkan hal-hal teknis seperti selalu berjaga merapikan saf, memberi tempat wudu yang baik, dan mengadakan jaring besar untuk alas koran agar kebersihan terjaga, juga menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
Pesan tersebut disampaikan Ghazi Habibullah, khatib yang sekaligus Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Renon dan sekitarnya.
"Kami hanya abdimu ya Allah, karena Engkaulah yang telah menganugerahkan hidup dan iman kepada kami. Karena Engkaulah yang telah mengaruniakan Tanah Air Indonesia kepada kami, karena Engkaulah yang telah memberikab kemerdekaan dan negara kepada kami," ujar Ghazi.
"Dengan Tanah Air, kami menjadi tempat dan negara kami jadikan alat untuk mengabdikan diri, jiwa raga untuk kebahagiaan kami di dunia dan akhirat nanti menjaxi rakhmat bagi sekalian umat dan alam lingkungannya," tambahnya.
Menurut Ghazi, menjaga kondusivitas Indonesia, bisa menjadi salah satu cara umat muslim dekat dengan Tuhan, terlebih dalam rangka Hari Raya yang membuat kita kembali fitri.
"Dalam rangka menuju kehadiratmu, dengan begini kami tetap menjadi abdi Mu. Menjadi pelayan yang baik masyarakat, bangsa dan negara, menjadi penderma baik sesama manusia, juga menjadi penjaga keserasian alam lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, menurut pengamatan Bisnis, hari-H lebaran turut mempengaruhi kondisi lalu lintas dan kondisi perkotaan di Denpasar. Terlihat dari lalu lintas yang tampak lengang dan banyak toko yang tutup.
Tim Jelajah Jawa Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini).