Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amini Kim Jong-un, Trump Sebut Joe Biden Punya IQ Jongkok

Retorika antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan bakal penantangnya dalam Pilpres 2020, Joe Biden, memanas. Trump terang-terangan menyatakan Biden memiliki tingkat intelegensi yang rendah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam konferensi pers di Hotel JW Marriott, di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019)./REUTERS-Jorge Silva

Bisnis.com, JAKARTA – Retorika antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan bakal penantangnya dalam Pilpres 2020, Joe Biden, memanas. Trump terang-terangan menyatakan Biden memiliki tingkat intelegensi (IQ) yang rendah.

Hal tersebut dikemukakan Trump dengan mengamini komentar yang dilontarkan terlebih dahulu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tentang mantan Wakil Presiden AS tersebut.

“Kim Jong-un membuat pernyataan bahwa Joe Biden adalah individu dengan IQ yang rendah. Saya pikir saya sependapat dengannya [Kim Jong-un] tentang hal itu,” ujar Trump dalam suatu konferensi pers di Tokyo bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Senin (27/5/2019).

Pekan lalu, kantor berita resmi Korea Utara KCNA, yang kerap memberitakan tindak tanduk Kim Jong-un, mengatakan bahwa Biden adalah "orang bodoh dengan IQ rendah" dan "orang sombong yang kehilangan kualitas dasar sebagai manusia".

Kemudian Trump, dalam cuitannya di Twitter pada Minggu (26/5), mengungkapkan rasa gelinya ketika [Kim] menyebut Joe Biden seorang individu dengan IQ rendah. Tak cukup dengan itu, Trump berkomentar lebih jauh tentang Biden di Tokyo.

“Bisa saya katakan bahwa Joe Biden adalah bencana, pemerintahannya dengan Presiden Obama, mereka pada dasarnya adalah bencana ketika menyangkut banyak hal. Entah itu urusan ekonomi, militer, pertahanan, atau apapun. Mereka punya banyak masalah,” tutur Trump.

Sejauh ini tim kampanye Biden belum menanggapi komentar Trump itu.

Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, juru bicara Biden Andrew Bates mengatakan bahwa "mengingat sikap Wakil Presiden Biden yang membela nilai-nilai dan kepentingan Amerika, tidak mengherankan jika Korea Utara akan lebih suka Donald Trump tetap memerintah di Gedung Putih".

Di sisi lain, bukan berarti komentar Trump tentang Biden disambut baik. Trump telah dikritik oleh anggota partainya sendiri karena pernyataan-pernyataan sebelumnya tentang Biden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper