Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemarin Diperiksa, Menag Lukman Hakim Dipanggil KPK Lagi Hari Ini

Tim penyidik KPK memanggil politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pada Kamis (23/5/2019).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba untuk menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba untuk menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kembali harus menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tim penyidik KPK memanggil politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pada Kamis (23/5/2019).

Pemanggilan Menag Lukman untuk menjadi saksi terkait dengan kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama.

"Yang bersangkutan dipanggil untuk menjadi saksi RMY [Romahurmuziy]," kata Juru bicara KPK Febri Diansyah, dalam pesan singkat, Kamis (23/5/2019).

Ini merupakan pemeriksaan kedua bagi Menag Lukman terkait kasus Romahurmuziy alias Rommy. Namun, kemarin dia dimintai keterangan oleh KPK terkait dengan penyelidikan penyelenggaraan ibadah haji.

Menag Lukman sebelumnya terseret dalam kasus pengisian jabatan di Kemenag dan telah diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketum PPP Romahurmuziy pada Rabu (8/5/2019).

KPK saat itu mengonfirmasi soal komunikasi antara Menag Lukman dan Romahurmuziy alias Rommy terkait dugaan suap pengisian jabatan. Tim penyidik juga mencecar soal uang US$30.000 dan Rp180 juta yang ditemukan di ruang kerjanya. 

Penerimaan uang Rp10 juta dari tersangka mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin juga tak luput dari pemeriksaan KPK. Namun,

Menag Lukman mengaku uang itu telah dikembalikan ke KPK.   Akan tetapi, KPK tak memproses uang tersebut lantaran diserahkan setelah 11 hari operasi tangkap tangan Rommy dkk sehingga bukan pelaporan yang wajar.

"Kami tidak proses sebagai pelaporan gratifikasi yang wajar karena dilaporkan setelah terjadinya operasi tangkap tangan," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif, Kamis (19/5/2019).

Saat ini, KPK memang tengah memproses pelaporan penerimaan uang itu yang ditangani langsung oleh Deputi Penindakan KPK sesuai rekomendasi pimpinan.

Dalam perkara ini, Rommy diduga telah menerima uang suap senilai Rp300 juta dari tersangka mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kab. Gresik Muhamad Muafaq Wirahadi. 

Suap itu diduga diberikan demi memuluskan proses pengisian jabatan di Kemenag Jatim. KPK juga menduga ada pihak internal Kemenag yang bersama-sama dengan Rommy dalam menerima aliran suap itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper