Faktor kegagalan artis
Belum berhasilnya nama-nama artis enjadi anggota parlemen menurut Direktur SCG Research and Consulting Didik Prasetiyono karena disebabkan beberapa faktor.
Ia mencatat perbedaan nama artis dan nama di surat suara menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat tak memilihnya.
"Nama artis dan nama di surat suara berbeda sehingga pemilih bingung, meski itu penggemarnya sekalipun," ungkapnya.
Selain itu, faktor penentu lainnya yakni intensitas volume berkampanye kurang, yang kemungkinan karena kesibukan syuting sebagai artis, lalu berimbas pada pemilih yang tidak mengenali bahwa artis tersebut mencalonkan diri.
Faktor lainnya, kata dia, artis dicalonkan bukan di daerah asal yang membuat rakyat tidak mengenal dan artis bukan petarung elektoral yang bersedia "door to door" bertemu rakyat, berbeda dengan caleg politisi yang mengenali dengan baik cara pendekatan ke pemilih.
"Seharusnya artis dicalonkan dari daerah asal, seperti Krisdayanti yang warga asli Kota Batu dan dicalonkan melalui dapil Malang Raya, lalu sukses mendapatkan suara tertinggi," tutur eks-komisioner KPU Jatim tersebut.
Secara umum, Didik menilai suara mayoritas caleg artis yang maju melalui dapil Jatim dan gagal adalah tidak istimewa, kecuali Venna Melinda yang nyaris lolos kembali.