Bisnis.com, SUKABUMI--Dua unit mobil jenis minibus bernomor polisi F 8255 SL dan F 8936 TB yang bermuatan penuh dengan petasan meledak di Jalan Stasion Timur, Kota Sukabumi, Jawa Barat sekitar pada Senin, (13/5) sekitar pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan lima warga terluka.
"Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba terjadi ledakan seperti bom dan saya pun tidak berani mendekat ke kedua mobil itu karena takut ada ledakan susulan. Tidak lama terlihat ada empat korban terluka cukup parah di bagian wajah dan anggota tubuh lainnya," kata saksi mata yang merupakan sopir angkutan kota Ujang Supriadi di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun, ledakan dahsyat tersebut terdengar hingga radius lima kilometer. Menurut warga yang berada di lokasi, ledakan itu terjadi saat bongkar muat ratusan ribu butir petasan dari berbagai jenis dari dalam mobil, tulis Antara.
Entah apa penyebabnya namun diduga akibat adanya gesekan dan menimbulkan percikan api petasan berukuran besar tersebut meledak dan langsung melukai lima warga yang informasinya satu orang pemilik petasan, tiga pegawai dan satu lainnya pengendara sepeda motor.
Kelima korban tersebut diketahui bernama Sultan (40), Herman (48), M Yudi (18), Hamdan (23) dan Zakiyah (Engka) berusia 56 tahun. Seluruh korban sudah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Tiga korban mengalami luka cukup serius di bagian wajah, dada, tangan dan kaki yakni Herman, Hamdan dan Sultan yang saat ini masih menjalani pengobatan dan perawatan terhadap lukanya itu.
Sementara, salah seorang korban Zakiyah mengatakan saat kejadian dirinya sedang melintas menggunakan sepeda motor, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari dalam mobil. Dirinya yang panik langsung menjatuhkan motornya dan langsung menepi ke pinggir jalan.
"Saat terdengar ledakan sempat tidak sadar bahkan luka di tangan dan kaki saya pun belum terasa. Setelah di bawah ke rumah sakit baru terlihat darah dari luka yang disebabkan akibat percikan petasan itu," katanya.
Hingga saat ini kasus ledakan yang terjadi di wilayah Kecamatan Cikole masih ditangani pihak kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. Untuk barang bukti petasan sudah dievakuasi dan disiram terlebih dahulu agar tidak aktif kembali, serta lokasi kejadian masih dipasang garis polisi.