Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mencuit melalui akun Twitternya @sjafriesjams perihal kehadirannya dalam demo mengawal Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno melaporkan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2019.
Sjafrie juga mengunggah sebuah video berdurasi 21 detik, memperlihatkan dirinya berada di tengah barisan massa yang lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mantan Panglima Kodam Jaya itu mengenakan baju koko warna putih serta berkopiah hitam lagi berdiri bersama peserta aksi di Kantor Bawaslu, Jumat (10/5/2019).
Saudaraku...Jika hak rakyat dizalimi teruslah berjuang sampai Allah menghentikan. pic.twitter.com/FcFgB3zF08
— Sjafrie Sjamsoeddin (@sjafriesjams) May 10, 2019
"Saudaraku...Jika hak rakyat dizalimi teruslah berjuang sampai Allah menghentikan," tulisSjafrie mengomentari demonstrasi yang digagas oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni 212, dan Front Pembela Islam.
Nama Sjafrie Sjamsoeddin disebut sebagai salah satu dari 80 nama yang diumumkan Prabowo Subianto menjadi timnya jika menang pemilihan presiden pada Pidato Kebangsaan Prabowo di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur (12/4/2019).
Dalam aksi massa itu, anggota BPN Prabowo-Sandiaga turut berorasi di mobil komando.
Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan pengawalan pengungkapan dugaan kecurangan Pemilu 2019 tetap lewat jalur hukum.
"Sesuai dengan pesan Pak Prabowo bahwa sedikit apa pun celah hukum harus kita gunakan untuk mengungkap dugaan kecurangan yang terjadi pada pilpres ini. Untuk itu, sebelum ke sini (melaporkan dugaan kecurangan), Pak Prabowo berpesan sampaikan salam, kita akan tetap pada koridor hukum. Kita akan manfaatkan celah hukum," kata Sjafrie Sjamsoedin