Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasdem Desak KPK Diawasi Secara Seksama

Wacana pembentukan lembaga pengawas bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui revisi UU 30/ 2002 tentang KPK kembali dihembuskan.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban saat simulasi penanggulangan kebakaran di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi jika terjadi kebakaran di gedung lembaga antirasuah itu./Antara
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban saat simulasi penanggulangan kebakaran di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/9). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus edukasi jika terjadi kebakaran di gedung lembaga antirasuah itu./Antara

Bisnis.com,JAKARTA - Wacana pembentukan lembaga pengawas bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui revisi UU 30/ 2002 tentang KPK kembali dihembuskan.

Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengstakan bahwa lembaga pengawas dibentuk bukan untuk melemahkan komisi antirasuah tersebut, melainkan agar mereka tidak melampaui kewenangan yang ada.

"Saya pribadi mengatakan masih butuh KPK. Tetapi dengan koridor yang sesuai regulasi dan kontitusi, sehingga tidak bias seperti sekarang ini," katanya di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Pihaknya sangat sepakat kalau korupsi diberangus. Akan tetapi, sebagai lembaga superbody, menurutnya bukan berarti KPK lepas dari pengawasan karena orang-orang di dalamnya bukanlah malaikat.

"Kita harus mendukung KPK dengan berbagai prasangka baik dan kemudian dengan regulasi yang memang harus menguatkan KPK. Tapi KPK juga harus transparan, bukan cuma DPR saja tapi KPK harus transparan," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan lembaga tersebut dikelola bukan tanpa pengawasan karena memiliki kedeputian pengawasan yang independen melakukan pemantauan secara internal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper