Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fahri Hamzah: Audit Situng KPU

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung upaya untuk melakukan audit terhadap Sistem Informasi Penghitungan Suara (situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) akibat banyak kesalahan entri data.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2/2019)./ANTARA FOTO-Adiwinata Solihin
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Minggu (10/2/2019)./ANTARA FOTO-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung upaya untuk melakukan audit terhadap Sistem Informasi Penghitungan Suara (situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) akibat banyak kesalahan entri data.

“Memang harus ada usulan audit secara menyeluruh karena peristiwa akan kita lalui tiap (lima) tahun, baik pilkada maupun pilpres dan Ppleg. Jadi saya kira memang ini waktunya untuk mengakhiri kekacauan pemilu," kata Fahri kepada wartawan, Senin (6/5/2019).

Karena itu, ujarnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kejanggalan dalam pelaporan keuangan, maka seluruh komisioner KPU harus diperiksa.

"Tetap harus diusut semuanya, semua harus diproses, makanya menurut saya audit ini gunanya itu lebih kompleks, lebih komplet dari sekadar audit keuangan, tapi soal prosedur, metode, kenapa  bisa ada orang meninggal begitu banyak. Itu semua harus dijawab, jangan ada pertanyaan masyarakat yang nggak terjawab," kata Fahri.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meminta (situng) milik KPU diaudit. Menurutnya, banyak kesalahan data saat input input dilakukan ke situng, sehingga menyebabkan kerugian.

"Aktivis-aktivis sudah menemukan begitu banyak permasalahan terkait data entry di situng," kata Sandiaga.

Dikatakan, audit perlu agar demokrasi bisa berjalan jujur dan adil, bukan persoalan kalah atau menang pada pilpres 2019. Pasalnya, masyarakat menemukan banyak kejanggalan yang harus diungkap, ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper