Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemikiran Jusuf Kalla Soal Perdamaian Israel Palestina

Indonesia akan berperan aktif agar kemerdekaan Palestina dapat segera diraih.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/2/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun (kanan) di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/2/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia akan berperan aktif agar kemerdekaan Palestina dapat segera diraih. Penyelesaian dengan tidak mempermalukan pihak manapun menjadi upaya kunci perundingan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan permasalahan Palestina menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai upaya dilakukan agar konflik berkepanjangan ini dapat segera berakhir dan menjadikan Palestina merdeka.

"Kalau demo [besar-besaran di Indonesia] bisa menyelesaikan persoalan Palestina, maka sudah berkali-berkali Palestina merdeka. Pemerintah terus melakukan langkah internal [mendukung Palestina merdeka dengan diplomasi di tingkat internasional]," katanya.

Menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia itu, solusi kemerdekaan Palestina adalah sebuah opsi yang didorong penuh. Akan tetapi jalan penyelesaian dengan terhormat juga harus dijalankan.

"Sehingga penyelesaian dengan terhormat tanpa mempermalukan salah satu negara," katanya.

Sementara itu ditempat terpisah, Direktur Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Ruddyard di kantornya menyebutkan saat ini Amerika Serikat tengah menyusun proposal penyelesaian konflik di Israel.

Febrian mengungkapkan proposal damai tersebut seharusnya menyelesaikan permasalahan utama yang selama ini mengganjal penyelesaian masalah Israel dan Palestina. Isu itu mencakup masalah pengungsi Israel, pemukiman ilegal Israel di wilayah rampasan, serta status Yerusalem. Ia mengungkapkan proposal dari Amerika Serikat tidak akan menarik apabila tidak menyajikan solusi untuk isu-isu tersebut.

"Kami sudah sampaikan, apa pun isi deal-nya [proposal], jangan sampai mundur dari kesepakatan-kesepakatan yang sudah diikat dalam resolusi-resolusi DK PBB," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper