Bisnis.com, JAKARTA - Beredar konten di akun media sosial Facebook atas nama Nita Syarih yang mengatakan bahwa "HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak “Mati” Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi."
Dalam artikel ini berisi tentang pernyataan Kapolri yang menyarankan paslon capres dan cawapres Prabowo-Sandi untuk melakukan rekonsiliasi daripada mengerahkan people power yang diwacanakan Habib Rizieq.
Divisi Humas Polri menyatakan bahwa artikel tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Melalui akun media sosial Instagram divisihumaspolri, Rabu (1/5/2019) ditegaskan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Telah beredar konten di Facebook "HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak “Mati” Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi", adalah Tidak Benar/ HOAX. Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., tidak pernah mengeluarkan statement/ Pernyataan tersebut."
Saring Sebelum Sharing.
Dalam akun resmi Divisi Humas Polri itu juga dicantumkan hastag #TangkalHoax, #SaringSebelumSharing, #LawanHoax.
Penelusuran Bisnis.com, tidak ada kutipan yang sesuai dengan judul artikel. Kemudian, pernyataan yang dikutip bukan dari Kapolri tetapi Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin yang diwawancarai Tirto.id tentang saran terhadap kubu Prabowo-Sandi menyikapi hasil hitung cepat dan rekapitulasi KPU.
https://tirto.id/prabowo-disarankan-tak-lakukan-people-power-meski-kalah-dmFM