Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Serentak Hemat, tapi Membingungkan

Ketua komisi pemilihan umum Myanmar, U Hla Thein, menilai bahwa penyelenggaraan pemilu serentak di Indonesia menghemat waktu, namun cukup membingungkan bagi calon pemilih karena banyaknya kertas suara yang perlu dicoblos.
Ketua Komisi pemilihan umum Myanmar U Hla Thein (kanan) berdiskusi dengan panitia Election Visit Program 2019 dari KPU RI mengenai sistem pemilu Indonesia di TPS 127 Panti Sosial Bina Laras 3, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019). /Antara
Ketua Komisi pemilihan umum Myanmar U Hla Thein (kanan) berdiskusi dengan panitia Election Visit Program 2019 dari KPU RI mengenai sistem pemilu Indonesia di TPS 127 Panti Sosial Bina Laras 3, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua komisi pemilihan umum Myanmar, U Hla Thein, menilai bahwa penyelenggaraan pemilu serentak di Indonesia menghemat waktu, namun cukup membingungkan bagi calon pemilih karena banyaknya kertas suara yang perlu dicoblos.

“Kami melihat kelemahan sistem pemilu serentak ini adalah cukup membingungkan bagi pemilih untuk mencoblos beberapa surat suara dalam satu waktu, namun itu juga jadi kelebihan karena menghemat waktu,” kata Thein di tempat pemungutan suara (TPS) 083 Tambora, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Thein dan tujuh anggota komisi pemilihan umum Myanmar turut serta dalam kegiatan kunjungan pemilu Election Visit Program (EVP) 2019 sebagai pemantau asing, yang diselenggarakan KPU RI.

“Sejauh ini kami melihat sistem pemilu di Indonesia berbeda dengan di negara kami, misalnya, pemilihan parlemen di Myanmar dilakukan terpisah dengan presiden,” kata dia.

Pemilu 2019 di Indonesia menjadi kali pertama pemilihan calon presiden dan anggota legislatif dilakukan secara bersamaan.

Selain mengamati perbedaan sistem penyelenggaraan pemilu di Indonesia dan Myanmar, Thein juga mengomentari pemberian hak pilih kepada disabilitas mental.

“Di negara kami, orang-orang dengan disabilitas mental tidak diizinkan untuk ikut memilih."

Sebagai pemantau Pemilu 2019, delegasi penyelenggara pemilu Myanmar menyaksikan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 127 Panti Sosial Bina Laras 3 Grogol dan TPS 083 Tambora di Jakarta Barat, serta penghitungan suara di TPS 010 Kuningan Timur, Jakarta Selatan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper