Bisnis.com, JAKARTA – Video soal surat suara di Malaysia yang sudah tercoblos untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dipastikan benar. Ini bisa memunculkan konflik.
Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan bahwa pencoblosan sebelum terjadi pemungutan suara tidak dibenarkan.
“Itu bisa mendelegitimasi penyelenggara pemilu. Karena itu penyelenggara tidak boleh kecolongan,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Siti menjelaskan bahwa dugaan kecurangan ini bukan berarti dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu. Pelaku harus segera ditemukan. Publik bisa bertikai karena ini.
Ditemukannya surat yang tercoblos menurut Siti membuat pernyataan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal pemilih hantu (ghost voters) terbukti ada. Padahal Malaysia baru akan melakukan pemungutan suara pada 14 April mendatang.
“Ini siapa? Kok ada ghost voters. Buat saya ini buruk sekali kalau benar. Ini jadi pengalaman berharga yang tidak boleh terjadi di tempat lain. Klo semakin banyak, pemilu bisa batal. Buat apa ada pemilu lagi? Surat suara sudah dicoblos semua,” ucapnya.
Berikut tayangan video penggrebekan surat suara tercoblos yang diunggah akun Youtube KS (Kunci Surga):
Sebelumnya beredar video surat suara tercoblos di Malaysia. Ada tiga video yang beredar. Surat yang ditemukan itu telah dicoblos untuk pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Berdasarkan salah satu rekaman yang dilihat Bisnis, seorang pria menggambarkan situasi di lapangan. Ada puluhan plastik hitam besar berisi surat suara.
“Kita sudah melakukan penggerebekan ini di Bandar Baru Bangi [Malaysia] di university tempatnya. Ini barang-barang yang sudah dicoblos,” katanya.
Berikut tayangan video penggrebekan surat suara tercoblos yang diunggah akun Youtube KS (Kunci Surga)
Dalam video, seorang pria lain yang ikut menggerebek menunjukkan surat suara untuk pemilihan presiden dan legislatif.
Untuk presiden, semua ditemukan kepada pasangan nomor urut 01. Sementara legislatif, telah dicoblos Davin Kirana nomor urut 2 dan Achmad nomor urut 3 dari Partai Nasdem. Davin diketahui adalah anak dari pemilik Lion Air.
