Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri bersama PT Pos Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia merilis prangko peringatan dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Prangko peringatan menampilkan gambar spesies penyu belimbing yang bertelur di kawasan Timur Indonesia dan hidup di perairan Pantai Barat AS. Spesies ini cerminan dari hubungan kemitraan yang melintasi samudra, di mana kedua negara berharap dapat terus berkolaborasi guna kesejahteraan masyarakat serta dunia.
Prangko ini akan dicetak sebanyak 1.000 buah dan salah satunya ditempatkan di Museum Prangko Indonesia.
"Saya optimistis bahwa hubungan kedua negara akan terus tumbuh dan berkembang ke arah yang konstruktif dan saling menguntungkan," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir kala meresmikan prangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Selain peluncuran prangko ini, kedua negara juga mengumumkan program bersama #IndonesiaUSA70th Youth Ambassadors. Program ini merupakan kolaborasi Kemlu RI dan Kemlu AS yang mengikutsertakan 10 pemuda-pemudi Indonesia berusia 18-25 tahun.
Para pemuda dari berbagai Iatar belakang budaya ini nantinya akan melakukan kunjungan selama tiga pekan di AS untuk belajar lebih dalam tentang hubungan bilateral kedua negara.
Dalam sambutannya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Joseph R. Donovan mengungkapkan program ini akan memberi kesempatan untuk mempromosikan pluralisme dan demokrasi, serta menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan yang akan memperkuat hubungan Indonesia dan AS.
"Kemitraan kita dibangun berlandaskan pada kesamaan nilai nilai demokrasi dan kepentingan bersama, termasuk pendidikan, berbagi keahlian, serta berinovasi untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah. Program 70th Youth Ambassadors salah satu contohnya," ungkap Donovan.
Hubungan diplomatik Rl-AS pertama kali terjalin secara resmi pada 28 Desember 1949 dan kini berada pada tahapan Strategic Partnership. Tahun 2019 ini, tema yang diangkat kedua pihak adalah “Kemitraan Strategis Untuk Kesejahteraan Dalam Kemajemukan".