Bisnis.com, JAKARTA – Calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin mendapat pendampingan khusus menghadapi debat ketiga. Persiapan ini agar bisa memahami semua capaian dan yang akan dia lakukan bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi selanjutnya.
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Aria Bima mengatakan bahwa selain memberikan arahan, pendamping harus tahu betul substansi Ma’ruf.
Ini diperlukan agar terjadi integrasi konten sehingga tidak ada kesalahpahaman persepsi antarkeduanya.
“Nah, untuk itulah dibutuhkan tim yang terus memberikan pendamping kepada Pak Kiai, hal-hal yang berkaitan khususnya masalah kesehatan, pendidikan, masalah ketenagakerjaan dan juga masalah sosial budaya,” kata Aria Bima di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Aria mencontohkan Kartu Indonesia Kuliah (KIK) yang tidak bisa lepas dari keberhasilan janji Jokowi sebelumnya, yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP). Ada pula Kartu Sembako Murah terlahir dari kartu Keluarga Harapan dan bantuan nontunai.
“Ini semua sudah disiapkan pondasinya pada empat tahun ini, yang semacam ini Pak Kiai Ma'ruf terintegrasi, mana yang sudah dilaksanakan dan sekarang dilaksanakan,” jelasnya.
Baca Juga
Pendamping khusus ini bertugas merinci capaian-capaian Presiden Jokowi dan akan dilanjutkan seperti apa. Arya memastikan tim tersebut berasal dari kalangan internal.
“TKN kan pintar-pintar. Kaya saya kan juga bisa. Selama 14 tahun di komisi 6 masa tidak bisa,” ucap Aria.
Debat ketiga akan dilaksanakan pada 17 Maret di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat ini diikuti oleh calon wakil presiden saja, Ma'ruf Amin dan Sandi dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.