Kabar24.com, JAKARTA — Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Babel memiliki putra daerah yang populer di tingkat nasional a.l. Yusril Ihza Mahendra dan Basuki Tjahaja Purnama.
Di kampung halaman keduanya, Belitung Timur, keluarga Purnama dan Mahendra pernah berkompetisi untuk memperebutkan kursi bupati. Di DKI Jakarta, Yusril sempat ingin menggapai kursi gubernur yang diduduki oleh Basuki, tetapi urung berkontes karena tidak mendapatkan dukungan politik.
Sebaliknya, di tingkat nasional Yusril dan Basuki alias Ahok kini berada dalam barisan pendukung Calon Presiden Joko Widodo.
Yusril menjaminkan Partai Bulan Bintang (PBB), sedangkan Ahok bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selepas keluar dari penjara.
Di Daerah Pemilihan Babel, masuknya Ahok sebagai kader barangkali dapat berefek pada peningkatan suara PDIP di Pileg 2019, kendati tanpa mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun basis elektoralnya sudah kuat. Buktinya, PDIP selalu berhasil mengirimkan kadernya, Rudianto Tjen, ke Senayan sejak 2004 alias mencetak hattrick.
Rudianto yang kembali menjadi calon anggota legislatif (caleg) berasal dari Pulau Bangka yang berkontribusi sebanyak 77,27% pemilih di Babel. Sementara di Belitung, PDIP bisa mengandalkan bekas Gubernur Babel Rustam Effendi yang menjadi caleg setelah kalah dalam Pilgub Babel 2017.
Faktor Ahok plus modal elektoral Rudianto dan Rustam mungkin membuat PDIP di atas kertas menguasai Dapil Babel. Namun, Golkar dan Demokrat tentu tidak berdiam diri. Caleg petahana masih menjadi andalan guna mempertahankan kursi.
Tak boleh dilupa, PBB bisa saja mencuri suara lewat Yusron Ihza Mahendra. Pada Pilgub Babel 2017, adik Yusril ini memang menduduki peringkat buncit sebagai kontestan, tetapi suaranya mencapai hampir 20% total suara atau sekitar 104.000 coblosan.
Sebagai pembanding, suara Golkar dan Demokrat pada Pileg 2014 masih di bawah suara Yusron itu. Andai suara pilkada dapat dikapitalisasi kembali oleh Yusron, PBB harus lebih dulu lolos ambang batas parlemen 4% suara nasional sehingga dia bisa masuk DPR lagi seperti pada 2004.
PETAHANA DAPIL BABEL
Partai Politik | Petahana |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Rudianto Tjen |
Partai Golkar | Melda Addriani |
Partai Demokrat | Eko Wijaya |
PEROLEHAN SUARA PARPOL PILEG 2014 DI DAPIL BABEL
Partai Politik | Suara |
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | 137.085 |
Partai Golkar | 71.063 |
Partai Demokrat | 62.716 |
Partai Persatuan Pembangunan | 52.370 |
Partai Nasdem | 47.763 |
Partai Amanat Nasional | 46.306 |
Partai Keadilan Sejahtera | 41.897 |
Partai Gerindra | 37.250 |
Partai Hanura | 31.748 |
Partai Bulan Bintang | 24.519 |
Partai Kebangkitan Bangsa | 22.662 |
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia | 8.066 |
Total | 583.447 |
Sumber: KPU, DPR, diolah