Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Termotivasi Kwik Kian Gie, Pilih Jalur Jadi Politisi

Ahok termotivasi oleh iklan Kwik Kian Gie pada 1995-1996 untuk masuk politik melalui PDI-P, terinspirasi oleh integritas Kwik yang meninggalkan bisnis demi negara.
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025) / BISNIS - Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, Jakarta — Politisi PDI-P, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok membeberkan alasan dirinya dulu memilih menjadi politisi dibandingkan jadi pengusaha.

Ahok mengatakan pada tahun 1995-1996 dulu, dirinya sering melihat iklan bernuansa politik pada halaman depan di salah satu media cetak, lalu memuat gambar Kwik Kian Gie. 

Menurutnya, beberapa iklan Kwik Kian Gie tersebut membuat Ahok termotivasi untuk mengikuti jejak Kwik Kian Gie agar bisa membuat negara menjadi lebih baik. Lalu, Ahok mengaku langsung memilih PDI-P jadi partai politik yang diikutinya sampai hari ini.

"Saya termasuk orang yang tertarik masuk politik, itu karena iklannya Pak Kwik dulu di Kompas. Itu tahun 95 apa 96 dia pasang iklan. Nah saat itu saya langsung terpanggil nih," tuturnya di Jakarta, Selasa (29/7).

Ahok menjelaskan almarhum Kwik Kian Gie tidak pernah memanfaatkan jabatannya di pemerintahan untuk membuatnya menjadi lebih kaya.

Padahal, menurut Ahok, tidak sedikit politisi yang memanfaatkan jabatan untuk menjadi lebih kaya atau mempertahankan kekayaan yang dimilikinya.

"Kadang-kadang ada oknum, yang sudah kaya, masuk kekuasaan pengen kaya atau mempertahankan kekayaannya," katanya.

Sementara itu, Kwik Kian Gie, kata Ahok, lebih memilih meninggalkan perusahaan yang dimilikinya agar bisa profesional dan fokus menjadi bagian dari pemerintahan dan membuat negara menjadi lebih baik.

"Pak Kwik kan contoh yang sangat komplit ya. Pengusaha juga beliau. Ketika masuk di kekuasaan, dia lepaskan usahanya, dia jual, karena bisa ada konflik interest," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro