Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Disinyalir Segera Gantikan SBY di Demokrat, Bagaimana Dampaknya ke Pilpres?

Mandat yang dibacakan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melalui sebuah surat yang ditulis SBY itu, diberikan di tengah masa kampanye Pemilu 2019. Padahal, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membutuhkan sosok mantan presiden itu sebagai vote getter untuk merebut suara.
Partai Demokrat mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (keenam dari kiri) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019 di Wisma Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu (17/2/2018). Bisnis.com/Agne Yasa
Partai Demokrat mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono (keenam dari kiri) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019 di Wisma Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu (17/2/2018). Bisnis.com/Agne Yasa

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan mandat kepada Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk memimpin pemenangan Partai Demokrat di Pemilu 2019 menarik untuk disimak.

Bagaimana tidak, mandat yang dibacakan Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan melalui sebuah surat yang ditulis SBY itu, diberikan di tengah masa kampanye Pemilu 2019.

Padahal, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membutuhkan sosok mantan presiden itu sebagai vote getter untuk merebut suara.

Pasalnya, SBY sangat berpotensi untuk untuk merebut suara di Provinsi Jawa Timur sebagi salah satu medan pertempuran paling sengit di antara dua kontestan selain sebagai daerah asal SBY sendiri.

Meski alasan SBY bahwa ‘pengalihan kekuasaan’ itu adalah karena dirinya harus menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang sedang dirawat akibat sakit kanker darah di Singapura, namun hal itu bisa juga dibaca dari sisi lain.

Sulit untuk dibantah kalau dari sisi politik, kebijakan itu bisa dibaca bahwa AHY sedang dikaderkan untuk bersiap menggantikan posisi SBY. Mengapa tugas itu tidak dibebankan kepada Hinca atau para wakil ketua umum Partai Demokrat?. Tentu pertanyaan ini menarik meski hanya bisa dijawab SBY sendiri.

Secara nasional, sebagai Komandan Kogasma, AHY bertanggung jawab dan bertugas melaksanakan kampanye pemenangan Pemilu 2019 yang tidak lain juga bertanggung jawab untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Dengan tanggung jawab yang luas tersebut tentunya AHY akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dan strategis untuk masa depannya.

AHY tidak saja akan berkoordinasi secara internal partai, namun juga akan menimba pengalaman secara eksternal melalui lobi-lobi dengan pimpinan parpol pendukung Prabowo-Sandi.

Hinca memang membantah bahwa penunjukan AHY sebagai pimpinan pemenangan pemilu 2019 sebagai jalan untuk menggantikan posisi sang ayah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Dia mengatakan AHY hanya diserahi tugas pemenangan pemilu, sedangkan tugas kepartaian lainnya tetap menjadi tanggungjawabnya sebagai Sekretaris Jenderal.

Hinca pun membantah kemungkinan adanya Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum. Dia menegaskan susunan kepengurusan struktural DPP Partai Demokrat tidak ada yang berubah.

Hanya saja dia mengakui bahwa di tingkat akar rumput ada desakan agar AHY sekaligus menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum mengingat SBY tengah berkonsentrasi mendampingi sang istri, Ani Yudhoyono yang tengah sakit di Singapura. Kalau memang benar desakan di kalangan akar rumput meminta AHY sebagai sebagai Plt Ketua Umum, tentu tidak ada salahnya juga mengingat pimpinan tertinggi partai memang mereka yang paling banyak di dukung oleh kader.

Akan tetapi, tentu tidak mudah untuk menyimpulkan kalau sang Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sengaja menepi dari hingar bingar Pemilu 2019 sekaligus menyiapkan sang putra mahkota untuk kelak menggantikan posisinya karena dunia politik memang memiliki logikanya sendiri dalam transisi kepemimpinan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper