Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Klaim Lahan Miliknya Bersih dan Halal

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir membalas penyataan Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid yang menantang pemilik Mahaka Group itu menyerahkan lahan konsesinya kepada negara.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berdiskusi dengan awak redaksi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (23/1/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir membalas penyataan Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid yang menantang pemilik Mahaka Group itu menyerahkan lahan konsesinya kepada negara.

"(Lahan) kita punya alhamdulillah bersih dan halal," ujar Erick Thohir saat ditemui di bilangan Senopati, Jakarta Selatan pada Kamis (28/2/2019).

Erick tidak menjawab lugas soal kelanjutan konsesinya. Dia hanya menceritakan lahan miliknya diperoleh secara legal.

Erick mengaku lahan itu dibeli dari sebuah perusahaan asing yang mengalami kredit macet di sebuah bank asing. Erick tak merinci lahan mana yang dimaksud tersebut.

Erick mengklaim, sampai saat ini pemerintah menghargai kontribusinya atas pemanfaatan lahan tersebut. Ia meyakini lahan miliknya tetap boleh dimanfaatkan. Erick mengaku membayar pajak dan memberikan pemasukan yang besar bagi negara, hingga membangun ulang industri di lahan miliknya.

"Jangan dibolak-balik (oleh kubu Prabowo). Kalau yang dituntut oleh kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu yang mesti dipertanyakan. Kita alhamdulillah bersih dan halal," ujar Erick.

Sebelumnya, Hidayat menyampaikan tantangan tersebut karena calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi kerap menyindir kepemilikan lahan konsesi besar milik Prabowo. Dalam debat antar capres pada 17 Februari lalu, Jokowi secara spesifik menyinggung soal kepemilikan lahan Prabowo seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh.

Tak terima, Hidayat balik menyinggung lahan yang dikuasai Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir, yang berada di kubu Jokowi.

Dia mengatakan, seharusnya Jokowi memulai dari lingkaran terdekatnya. Ia juga meminta agar dibuat aturan yang jelas mengenai pengembalian hak guna usaha (HGU) yang akan dibagikan ke rakyat.

Selain kubu Prabowo, penguasaan lahan di Indonesia juga dilakoni sejumlah politikus dan pengusaha yang berada di lingkaran Jokowi. Jika ditotal, lahan korporasi yang terhubung langsung dengan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan tim bayangan pendukungnya, melampaui 140 ribu hektare.

Angka ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Surya Paloh, Oesman Sapta Odang, dan Hary Tanoesoedibjo. Jumlahnya akan bertambah lebih besar lagi jika lahan perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk, perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Garibaldi Thohir, kakak Ketua TKN Erick Thohir, ikut dihitung.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper