Bisnis.com, JAKARTA — Hasil jajak pendapat (polling) yang dilakukan oleh Trans7, saat berlangsungnya Debat II Calon Presiden (Capres) 2019-2024 di Hotel Sultan Jakarta Selatan pada Minggu (17/02/2019), menunjukkan keunggulan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto atas Capres incumbent Joko Widodo (Jokowi).
Dalam tayangan Trans7 beberapa jam beberapa saat usai berlangsungnya debat, presenter senior Ira Kusno mengumumkan polling yang dilakukan di Twitter dan Facebook, menempatkan Prabowo Subianto unggul telak atas Jokowi.
Polling di Twitter saat itu melibatkan sebanyak 14.000-an pemilih dan hasilnya, Prabowo dipilih 0leh 82%, sedangkan Jokowi hanya 18%.
Warganet mengomentari hasil polling tersebut dengan beragam komentar, ada yang bernada mendukung dan ada juga yang menolak hasil polling.
Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, salah satu warganet yang berkomentar atas hasil polling Trans7 itu.
"Ira Kusno, presenter, moderator debat Pilpres terbaik, objektif dan profesional. Polling secara langsung melalui Trans7 saat debat berlangsung. Prabowo 82% dan Jokowi 18 %. Apakah fakta ini mau dibantah?. Akhirnya juga rakyat Indonesia yang menentukan pilihan," cuit Natalius melalui akunnya di Twitter, @NataliusPigai2.
Sejumlah warganet lain ikut mengomentari hasil polling itu. Berikut ini beberapa komentar mereka:
@RegzaAji: 4 tahun serasa 40 windu ingin segera mengakhiri ini rejim.
@Irfanmadide: gimana mau dibantah faktanya sdh begitu 82% dgn 18 % bedanya sangat jauh sekali.
@fitarealfita: Insya Allah, 17 April 2019 Prabowo Sandi Menang telak,
@uman_2009: Kami, mayoritas rakyat tdk mau dipimpin oleh orang yg suka berbohong. Tapi, kami mau dipimpim oleh orang yg berkarakter seperti pak @prabowo.
@esti_upay: Prabowo berhasil memancing Jokowi menyemburkan hoax2nya..
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengklaim capres Jokowi menang telak atas Prabowo Subianto dengan skor 6:0 dalam debat capres 2019 putaran II, Minggu (17/2/2019).
Ace menuturkan, Jokowi sangat menguasai masalah dengan menyampaikan capaian keberhasilan, sementara Prabowo hanya bicara normatif dan banyak mengakui keberhasilannya Jokowi dalam banyak hal.
Dia mengemukakan dalam pemaparan visi dan misi terlihat sekali terjadi perbedaan yang tajam. Prabowo melangit, Jokowi membumi.
Prabowo bicara soal kemandirian namun tidak menjelaskan tentang apa yang akan dilakukan untuk mendukung ke arah terwujudnya kemandirian tersebut.
“Bicara soal swasembada pangan, tetapi tidak mengurai tentang bagaimana cara mencapainya. Belum lagi bicara soal swasembada air, apa maksudnya dengan istilah itu?” tanya Ace.