Bisnis.com, JAKARTA - Pada pemaparan visi dan misi dengan tema Infrastruktur, SDA, Energi, Lingkungan Hidup, dan Pangan, Capres Joko Widodo dan Capres Prabowo Subianto berpolemik terkait penggunaan alternatif B20.
Hal itu dibahas sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dalam sesi debat capres putaran kedua yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Prabowo Subianto mengatakan : “Kita melaksanakan ke arah B20, Brazil B90 bisa. Kita bisa mampu swasembada bidang energi.”
Sementara Joko Widodo menyampaikan : “Kita sudah mulai B20, sudah produksi 98% dari yang kita harapkan. Kita menuju B100.”
FAKTA :
Pemerintah menetapkan aturan B20 berlaku mulai 1 September 2018. Penerapan itu dilakukan untuk seluruh sektor, baik Public Service Obligation (PSO) dan non PSO.
Dengan kebijakan tersebut, maka seluruh solar yang diperjualbelikan di Indonesia harus merupakan campuran bidodiesel 20% Crude Palm Oil (CPO). Sebelumnya, penggunaan B20 ini telah berlaku selama 2,5 tahun, hanya saja untuk sektor PSO.
Dalam Peraturan Menteri ESDM No.12/2015 termaktub pentahapan penggunaan Biofuel.
Mulai 2020, Indonesia ditargetkan akan menggunakan B30.
